Apa Ini Indonesiaku Karya Literasi paradigma payung hitam
Harus berapa jauh lagi
Kakiku berjalan melangkah negeri ini
Sana-sini selalu kulihat derita dunia
Sana-sini selalu saja para rakyat bersedih
Ku tak sanggup akan derita mereka
Yang penuh dengan duka
Menangis saja sudah renta
Bercerita pun dengan nada duka
Dahulu dia dihormati sebagai pahlawan
Sekarang dilihat sebagai kotoran
Dahulu dipandang panglima
Sekarang dipandang orang hina
Inilah orang Indonesia ku
Yang tak bisa menghargai orang berjasa
Dalam perjuangan negara
Yang telah rela mati demi negara
Kini para veteran yang sudah
Berjuang mati-matian
Berjuang bertumpahan darah
Demi kemerdekaan
Kini lihat
Hidup mereka yang sudah renta
Menua dimakan oleh waktu
Yang kian menipis
Wahai puan dan tuan
Lihatlah para tokoh tua itu
Mereka sudah renta dan tiada tenaga
Apakah ini balasan kalian
Lihatlah
Dihari tua mereka masih saja
Berkerja diteriknya matahari
Berjemur hingga waktu larut malam
Gaji yang tak sesuai
Ekonomi yang tak mendukung
Hingga harus pergi ke jalanan
Seperti pengemis jalanan
1945 Indonesia ini merdeka
Hingga sampai waktu kini
Kita menjalani hidup tanpa henti
Kedamaian Indonesia kian meninggi
Tapi apa
Semua itu palsu
Tiada kedamaian yang terjadi
Tapi kehinaan yang terjadi
Harus seberapa lama lagi
Indonesia ini seperti ini
Hidup rakyat yang kian menderita
Kian tersiksa
Mereka berjuang dari pagi hingga malam
Tapi hasil yang diperoleh tak sesuai
Bertahan hidup dengan kayu dan ubi
Hanya untuk menghemat biaya hidup
Tiada merasakan kenikmatan
Yang ada kesedihan dan derita
Tiada kesenangan
Tapi kelukaan hati diperoleh
Sedih sungguh sedih negara ini
Seluruh ningrat hanya tau duduk manis
Tidur dengan kasur empuk
Dan menghamburkan uang saja
Aku lelah
Melihat mereka yang dibawah
Ditindas seenak mereka
Dianggap sebagai kotoran masyarakat
Dihina tak memiliki kemampuan
Dimaki sebagai pecundang
Dianggap pendosa karna tuduhan palsu
Dan jeruji besi tanpa kesalahan
Oooooo tuhan
Apa ini
Iyaaa
Apa ini negara tercintaku
Katanya Indonesia negara penuh
Dengan orang-orang yang ramah tamah
Tapi apa itu hanya kebohongan belaka
Kini para setan diatas sana
Hanya bisa tertawa terbirit-birit
Tersenyum manis tanpa malu
Dan duduk santai seperti tak bersalah
Inilah mereka para tikus berdasi
Merampas hak rakyat
Memakan uang haram seenak jidat
Dan menghalalkan segala cara
Tiada guna lagi negara ini
Lebih baik hancur sajalah
Berkeping-keping agar tiada lagi
Mereka yang berkuasa
Aku muak akan dunia ini
Yang diisi oleh parah binatang jaham itu
Bermuka dua seperti badut
Memberi solusi tapi tak ditepati
Cukup sudahlah dunia ini
Hancurkan saja
Biar derita kami tak lagi bertambah
Mati lebih baik dari pada derita dusta
Pontianak Kalimantan barat
Apa ini Indonesia ku
Buah karya literasi paradigma payung hitam
Komentar
Posting Komentar