DERAIAN 40 HARI Karya Am Lentera


Hari ini Tepat empat puluh hari kepergianmu pa, 

Rasanya suaramu  baru kemarin ku dengar

Bayangmu tetap ada walau ragamu telah tiada pa.

Rasa sayang papa kepadaku tetap sama; dari awal papa bertemu denganku, hingga ragamu telah tiada tapi tetap rasa sayang itu masih sangat terasa disini.

Papa...

Bahkan sampai Kemarin Tuhan kembali mengambilmu dari sisiku,  kau tetap mencintai putri kecilmu ini. 

Papa.. 

Di 40 hari kepergianmu ini

Aku sudah ikhlas dengan kepergianmu.. Doakan putri kecilmu ini agar tetap kuat menjalani hidup ini, meski tanpamu lagi.


Aku adalah seseorang yang dulu kau puji setiap harinya pa. bahkan ketika aku menangis karna tak dibelikan pakaian baru, kau hanya berkata "Lihat.. bagaimana putri kecilku tetap terlihat cantik bahkan saat dia merajuk" dan aku kembali tersenyum hanya karna perkataanmu waktu itu pa.


Papa berusaha dengan segala cara agar putrimu ini tetap tertawa meskipun  disaat keadaan aku sedang menangis, 


Kau tetap berusaha mengajakku bermain meskipun lelahmu tak dapat terhindarkan, kau juga membacakanku sebuah cerita  tentang seorang wanita yang bijak, vsaat putrimu ini tak bisa terlelap padahal kantukmu sudah tak bisa kau bendung. 


Kau tak memarahiku dengan keras saat aku melakukan kesalahan, kau menasehatiku dengan begitu tegas agar tak membuatku terbiasa tak mudah berbuat kesalahan.

Kau selalu berusaha terlihat hebat dihadapanku pa, dan ku akui bahwa kau telah  berhasil menjadi figur terhebat untuk diriku

 Lelaki yang pertama kali ku lihat di dunia ini.


Papa...

Aku berterima kasih Pada Tuhan, karena telah berhasil menciptakan sosok lelaki yang paling hebat dihidupku. Dan Sekarang kau tetap saja menjadi lelaki yang paling hebat, Hebat karna telah menciptakan  kehilangan yang paling menyakitkan yang pernah ada.



-Deraian Rindu Dari Putrimu, teruntuk bapak


Senin, 6 September 2021

Am Lentera

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang

izinkan aku bahagia Karya Pengagum