SELAMAT PAGI, MALAM
SELAMAT PAGI, MALAM
Selamat malam dunia yang selalu sulit ditebak
Kabarku baik, dan sejauh ini sedang berusaha untuk tetap baik-baik saja
Aku sedang melupakan yang menyakitkan
Perlahan ya, pelan-pelan lukanya sembuh
Pelan-pelan diriku akan kembali
Sebelum matahari pagi datang
Semoga malam ini aku bisa tidur lebih cepat
Iya, sebelum-sebelumnya aku sudah lupa rasanya bahagia
Pergiku untuk berjuang, dan pulangku hanya untuk tidur sebentar
Itupun bukan kepulangan yang kumau
Rumahku jauh
Tempat tinggalku saat ini isinya hanya kesedihan yang sedang aku tutupi dengan senyuman
Kalian tidak pernah tahu, kapan airmataku jatuh
Saat gelap disudut ruangan dan dibawah lampu yang redup
Disitu tempat terbaik aku untuk aku bisa menangis
Disaat semua orang pergi, dan hanya aku sendirian
Bebanku tidak perlu kalian tahu, tawaku itu palsu
Bahagiaku sebenarnya hanya pura-pura
Setidaknya sedikit tersenyum bisa menipu orang-orang
Aku tidak butuh orang-orang
Aku hanya butuh aku sendirian, memelukku erat
Membacakan dongeng masa kecilku
Mengusap sendiri rambutku sambil berbisik kepada telinga
"Tenang semua akan baik-baik saja"
Kurasa menumpahkan semuanya malam ini adalah pilihan terbaik
Karena esok aku harus melanjutkan peranku
Sebagai manusia paling bahagia diberpura-pura-pura
Sosok aku ini memang paling pandai untuk berpura-pura
Saat aku bilang "aku gapapa"
Itu sebenarnya banyak sekali luka yang tidak bisa aku jelaskan
Matahariku redup teman
Yang aku ikuti saat ini hanya cahaya kecil yang menuntunku untuk tetap melangkah
Makanya aku sering terjatuh
Makanya aku sering tersandung
Bagaimana tidak, untuk melangkah saja sulit
Apalagi untuk mebedakan
Mana orang yang baik
Mana orang yang sedang berpura-pura baik
Duniaku kompetisi, lemah sedikit aku tidak akan menang
Sekalipun pulang juga katanya akan membawa kehangatan
Mana mungkin, justru rumahku saat ini sedang kehilangan fungsinya
Sendirian, diam, dan menangisi setiap kegagalan
Tidurku payah, bahkan malam pun kukira pagi
Sebodoh itu semesta membuatku kuat
Dari setiap angan yang mengabur
Juga setiap jengkal kesalahan yang tercipta
Semuanya berhasil aku bingkai dalam sebuah senyum indah khas manusia bahagia
Jadi jangan tanya lagi, apakah hidupku semenarik dunia maya?
Tentu tidak, semua semu
Semua sementara
Yang abadi hanya kehilangan
Yang abadi hanya kepergian
Yang aku genggam saat ini bisa saja hilang tak tahu waktu
Juga seseorang yang sedang aku peluk sekarang
Bisa saja pergi tanpa peduli waktu
Mungkin waktu aku sedang berlari
Bahkan mungkin waktu aku sedang tidak sanggup lagi berdiri
Iya, bahagiaku pura-pura
Untuk menutupi setiap luka
Kamu tidak perlu banyak manusia untuk berbagi cerita
Kamu hanya butuh kamu, dirimu, dan hatimu
Perlahan, jalan sebentar
Kakimu masih mau diajak pergi
Pergilah kemanapun kamu mau pergi
Dan jangan lupa, kamu masih punya Tuhan yang besar
Untuk masalahmu yang sedikit terlihat besar
Khoirul Trann
Kalianda 24/01/2021
Komentar
Posting Komentar