Aku Khayalan Nyata
Kala itu aku menjatuhkan rintik-rintik rindu di tinta hitamku yang sendu
Saat helai demi helai dedaunan kering tanggal dan jatuh dari batang yang mulai gersang
Juga pada ranting-ranting yang mengering jatuh dan patah, saat dia mulai lelah, dan goyah sebab semua tak lagi searah
Di
setiap detik yan menjatuhkan tanda-tanda mencinta, bahkan di setiap
rembulan yang tak ingin terbenam namun sinarnya hanya ada saat malam
tiba, perlahan redup cahaya itu ditusuk sembilu penyayat kalbu
Akulah bintang gemintang malam yang sinyarnya tak pernah terlihat
Aku juga alasan pencinta pergi dari obsesi memiliki yang teramat tinggi
Aku bukanlah cinta yang sakitnya mengiris kalbu atau sembilu yang menghadirkan lara penuh dengan derai air mata
Aku
adalah keinginan yang tak mungkin, sebab pada pengaharapanmu di dunia
aku telah menantimu disana, di tempat yang kita tak tau keberadaanya
Itulah aku rembulan malam yang merunduk pada cahaya cinta dilanda air mata
Itulah aku pecumbu rindu yang tak pernah mengukir temu
Itulah aku yang kau cumbu dalam sendu dan rindu
Itulah akumu
Goresan tinta hitamku
Lampung
Kamis, 23 September 2021
Papi Radja
Komentar
Posting Komentar