AKU MENYAPA MU DENGAN KERINDUAN
Aku menyukai secangkir kopi pagi ini. Manisnya serupa pelukan mu bersama musim hujan yang menyapa waktu.
Terdengar dari kejauhan suara suara jarum jam berdetak berbisik di telinga ku. Terdengar jelas suara titik hujan menyubur kan bumi. terasa angin telah menyapa tubuh ku yang begitu sejuk.
Kau tahu kita seperti waktu yang menyapa malam dan siang. Aku menyadari aku dan kamu adalah sepasang kekasih yang dipisahkan waktu dan jarak.
Aku merindu mu kali ini malam mata ku susah untuk terpejam. Siang pun hati ku gelisah.
Aku merindu kan pelukan mu. Aku ingin menyapa mu dengan ciuman di kening mu
Mungkin sekarang ada sedikit jenuh ku atau jenuh mu. Sampai kapan harus menunggu sebuah pertemuan yang akan terulang kembali.
Kasih.. mungkin ada sisa angin kali ini, aku ingin bersatu dengan mu. Agar aku bisa bernapas bersama mu.
Siang pun telah berlalu, malam pun telah menyapa pagi. Tubuh ku mulai kehilangan Indra perasa.
Aku tahu sekarang kita seperti perahu terombang ambing dalam badai yg menerjang. Kekasih yakinlah hatimu kembali satu saat perahu akan tenang, gelombang dan badai pun akan berlalu kita pasti berlayar di laut yang tenang. Sekarang aku sadar kita hampir tenggelam aku hanyut dalam seribu hayalaan ku hanya tentang diri mu.
Kekasih ketahui lah aku telah bangkit dengan keterpurukan ku ini aku yakin kan hati ku kembali kau lah yang bisa meluluhkan hati ku. Dengan bissmmillah ku ketuk hati mu. Senyum mu membuat aku yakin, setiap aku menatap mu dan mata mu adalah hati ku. Meskipun telah berjuta juta dan beribu puisi telah aku tulis semua tentang mu. Ketahuilah walaupun beribu puisi telah kutulis tentang mu bukan pula seribu pelukan ku yang selalu ku hangat ke tubuh mu.. tetapi sesekali tatapan mata yang membuat jatuh cinta Tampa ada rasa lelah mu....
Catatan:
LEE DEWA AMOR
Bengkulu Kamis 27 Januari 2022
Komentar
Posting Komentar