Antara Takdir dan Tuhan
Mengapa harus ada cinta jika terpisah oleh agama?
Kamu layaknya nadi bagiku
Mendarah daging dan mengalir di sekujur tubuh ini
Namun begitu mudahnya takdir membawamu pergi
Menjauh
Teramat jauh
Meski ragamu masih terlihat oleh retinaku
Mungkin bukan hanya kita yang merasa
Bukan pula hanya kita yang terluka
Ketika aku berbisik memutar tasbihku
Lalu kau bersimpuh menyatukan jemarimu
Jerit tertahan yang mengundang tangis pilu
Terpendam bersama pedih menumpuk di relung kalbu
Aku tidak mengerti
Mengapa dulu tuhan mengizinkanku untuk mencintaimu
Dengan begitu banyaknya alasanku untuk terus bersamamu
Namun terenggut oleh takdir yang sama sekali tidak memberi restu
Dan kini
Kita saling merelakan berbalik arah dan pergi menjauh
Begitu indahnya cinta yang kita jalani
Harus pura-pura buta dan tuli
Ketika semesta menghakimi
Ketika manusia mencaci
Dan ketika hati tak lagi dapat meyakini
Bahwa di atas cinta masih ada yang jauh lebih tinggi
TUHAN
Ialah lima huruf yang tidak bisa di toleransi
Mengapa harus berbeda jika kita menyembah Tuhan yang sama?
Mengapa harus terpisah jika perbedaan itu memberi warna?
Dan mengapa harus ada cinta?
Jika sang pemberi cinta tidak dapat menyatukannya
Haruskah aku berjuang sendiri?
Merengek dan memohon kepada tuhan untuk merubah kisah ini?
Kita hanya bisa mencintai
Namun tidak akan pernah bisa untuk saling memiliki
Hati yang dikecewakan
Mengorbankan perasaan
Melenyapkan impian
Membakar seluruh kenangan
Terasa sakit dan teramat menyesakkan
Oleh kesamaan kata "AMIN" tapi kita yang tidak seiman
Dan akhrinya berujung pada aku yang jatuh dalam kehancuran
Antara takdir dan Tuhan
Aku tidak tau mana yang menyatukan atau memisahkan
Bertahun-tahun menjalin hubungan berbeda keyakinan
Terpaksa pisah sebab tidak ada yang mau mengalah
Jika memang dinding iman yang membatasi kita terlalu megah
Jika memang cinta tulus ini salah
Pada akhirnya hati ini yang harus menyerah
Aksara Senja
12 Februari 2022
Miaww AA
Komentar
Posting Komentar