Ballada Bulu-bulu
Karya: Faris Ahda
Allahu akbar!
Allahu akbar!
Allahu akbar!
Aku melihat,
Bocah kecil menghadang tentara Brutal israel
Di jambaknya bulu pada kepala bocah ini;
di tarik bulu-bulu mendekat pada tentara;
di bantingnya bulu-bulu itu di aspal panas;
Di injaknya bulu-bulu halus pada tangan mungilnya
Hingga terbunyi tulang dalam!
Teriaklah bocah ini
Pada kesakitannya yang luar biasa
Di bangkitkan tubuhnya dengan tulang yang menonjol dilengan
kesakitan...
Bocah ini berlari kencang menuju pada wanita yang berjarak 100 meter darinya
Otot-otot kaki timbul, ia ayunkan kakinya secepat kuda
Kuda yang kita saksikan
adalah kuda yang berlari di lintasan reruntuhan
Kuda yang kita saksikan
Adalah kuda yang berpacu kecepatan dengan peluru hujan
Bocah ini mengencangkan kaki mungilnya, berpacu dan berpacu dan berpacu
Dalam jarak 80 meter dari wanita itu, bocah ini mulai terengah-engah dan merintih kesakitan
Terdiam sejenak di lintasan
"Mama..."
Di lanjutkan pacu-pacu kaki-kaki lari-lari bocah ini dengan kuat, giat, penuh akrobat
Terengah-engah
Sesampai 50 meter dari wanita itu
dilepaskannya lawan dalam pacuan dari bocah ini oleh tentara israel
Door...!
Abruk!
Semua bulu-bulu bocah ini jatuh serata tanah!
"Aisyah!"
Suara teriakan dari jauh terdengar
Wanita ini masuk dalam pacuan
berlari mengarah mayat bocah itu
Di jatuhkan tubuh wanita ini diatas mayat bocah itu
Keluar tetesan air dari bulu di matanya
Meraih memeluk mayat bocah itu dengan teriakan
Dari jauh dua kawanan tentara israel berlari dalam satu lintasan yang sama
Menghampiri wanita ini
Di paksanya melepas dari mayat bocah itu
Di paksanya melepas dari keramaian reruntuhan menuju ruangan sepi
Di paksanya melepas wanita ini dari pakaian bawahnya
Dengan biadab dua kawanan tentara israel membuka bulu-bulu pada kelaminnya
Tendangan wanita ini mendarat ke bulu pipi tentara israel
Muncul senyum di bawah bulu mulut dari tentara israel
Di raihlah segera bulu kaki itu, dan yang satunya lagi
Dipisahkan paksa kedua bulu paha wanita ini
Dipertemukan dengan paksa pada bulu-bulu kelamin wanita ini
"Suamiku, tubuhku bak arak kala ini. Mereka buka semua cadar-cadarku. Maafkan aku, Yumna "
Teriakan dan tangisan wanita ini bergema di ruang
Air mata, liur, ingus, dan semua air yang keluar di Palestina
Melambangkan kekejaman pasukan Neonazi
Dan semua suara-suara pagelaran yang kita dengarkan di sana
Bentuk dari runtuhnya humaniora
Wanita itu ditemukan tewas di sebelah mayat anaknya Aisyah
Surabaya, 8 Feb 2018
Komentar
Posting Komentar