Cermin Keluarga

47+ Kumpulan Puisi Ibu Sedih Menyentuh Hati Untuk Bunda

Kemudi kita hilang dari haluan.
meninggalkan pecahan cermin yang tiada sempurna
hancur sudah harapan yang direncana
bunga yang dulu kita sirami
hilang, tak meninggalkan bayang.

Embun yang kutunggu, tak lagi datang menyapaku. ayah meninggalkanku di waktu subuh, pun ibu aku tak tahu. cermin macam apa ini? ketika semua sudah rusak oleh untaian keluarga, mengapa kau mempertontonkan kemuramanku di sini!
air membasahi wajah di hadapan cermin
nyanyian genta nyaring terdengar, seraya terbukanya gapura nelangsa.

Lara menusuk tepat di jantung
menelan banyak sekali ego orangtuaku.
mimpi-mimpi tak terbayang lagi
acuman mereka mengoyak batin nan kepala.

Untuk apa aku menurut pada mereka!
sedang isakanku saja mereka tiada yang rasa!
netraku sembab oleh perpecahan yang di rencana.

Anala membakar habis sampena nan rumah
mengeluarkan darah dari tiap rongga
menemui Tuhan mungkin sudah waktunya.

Ramah rumah tiada lagi bernyawa
layu nan mati sebelum bercerita
buku dongeng yang biasa dibaca,
kini hangus oleh api yang membara.

Gagal segala yang di cita-cita
pun keluarga cemara yang kita damba
tak pernah sempat kita rasa.

Anak-anak menangis kehilangan segala
tentang tawa bahagia yang serempak
kita, adalah serpihan tubuh
pada rumah yang rubuh.

Pekanbaru, 30 Januari 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang