Cinta Yang Mengalah
Ada rindu yang tak utuh ketika bunga mekar di bawah langit jingga.
Juga ada rindu yang sembunyi saat semilir angin bawa kesejukan. Aku
masih menatapmu dari sudut sepi berharap temu meski dalam mimpi. Dulu...
Sua kita selalu menjadi candu, bercanda tawa, memeluk hangat. Namun
kini sapa kita telah menjadi asing.
Bagaimana
lagi kuuntai harap, sedang senyummu telah lenyap. Aku lelah pada rindu
yang tak mau mengalah juga cinta yang tak bisa lagi kudekap. Haruskah
kulukis namamu di ujung pelangi agar kau baca bahasa rinduku atau aku
berteriak di puncak rinjani agar kau dengar suara kalbuku.
Senja
kini bukan lagi tentang langit yang merona. Akan tetapi sebuah luka
yang masih menganga. Pernah kutanyakan pada purnama perihal singgahmu
yang sementara padahal harapku nyata. Dengan segala upaya kukubur semua
cerita tentang kita. Bukan karena tak ada lagi cinta melainkan karena
restu yang tak seirama.
D'Poetry Mable
Jambi, 24 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar