DOA UNTUK KSATRIA

PUISI: Tulus Sang Ibu

Terlalu sering kita mendengarkan seruan
Menyuarakan pahlawan....

Hari ini kita diingatkan kembali
kejadian 10 november 1945
Ksatria kita yang gagal dan berdarah

Dihari pahlawan nasional
anak literasi mulai bersuara gagah
Membaca dan menyanyikan kembali apa-apa yang mulai pudar dari ingatan
tentang perjuangan para pahlawan

Disaat orang-orang mulai mengkritik pemerintah
ahli-ahli membela rakhyat indonesia
Di sini kami duduk berdoa
Untuk pahlawan kami yang gagah

Almalik...
Sang penguasa semesta

Kami, anak indonesia
Merasa bangga atas perjuangan mereka
Para pahlawan indonesia
Rela berkorban nyawa
Demi sorak serak - merdeka!
Cinta mereka akan merah putih sudah terbukti
Dan kami, masih saja duduk dan memegang gawai kami

Almalik..
Disisi lain kami merasa salah
Atas sikap kami yang tidak mencerminkan anak Indonesia
Bersorak-sorak merdeka!
Sambil menggenggam gawai dan bukan bendera

Almalik..
Kami berdoa bagi pahlawan -pahlawan kami
yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini
Terima dan ampunkanlah
persembahan dharma bhakti para ksatria
Kusuma bangsa
Pahlawan kami
Jangan biarkan kami lupa
Jangan biarkan kami lengah
Biarlah perjuangan mereka
tetap kami kenang
Dalam hati dan jiwa kami

Amin.

Pekanbaru,
10 November 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang