FALSAFAH JIWA
Senyala sang surya menyalakan cahaya di kehidupan alam semesta tersampul rapi dalam naungan tuhan yang maha kuasa.
Abdi raga baya kembali berlalang buana mencari anugrah di luasnya hamparan gurun savana,tersemat niat untuk menghilangkan gunda gulana yang kian membuat jiwa gelisah.
Gemericik tirta perwita mandikan jiwa sengsara yang berlabuh di raga sukma,tajamkan kedamaian dengan tirta kamandanu mengkokohkan batin yang rapuh.
O,jiwaka...nurasa...nuraga
Dayang-dayang jiwa hadirkan makna asa
Tafsirkan nestapa yang tak ada guna
Mengoyak-ngoyak angkara dengan kuku pancanaka sirnalah keangkuhan dursasana.
Bratayuda dalam diri menguasai jiwa membinasakan angkara murka lahirkan atma baru penuh sentosa.
Sementara sang arjuna kembali bertapa brata mencari benih hidayah menanamkannya pada diri yang bingung dan lupa arah.
Arimba belantara menemani diri dari sang dayang bayang kegelapan jiwa.
Hamparan danau ranu kumbolo berikan fatwa nyata impian yang hampir roboh, puncak mahameru lambangkan keberanian memulai pendakian harapan yang terselubung batin yang ketakutan.
Pastikan ketenangan hadir di dalam kebatinan! Agar diri tak tenggelam di dalam arus kesengsaraan.
Mayang koro
Yonif 132 bima sakti
06 maret 2021
Komentar
Posting Komentar