HUJAN DI PERTENGAHAN DESEMBER
Hujan turun lagi. Aku tatap dari jendela rumah ku.. hujan pertengahan Desember. Mengingatkan ku. Awal pertemuan kita. ini momen terindah yang aku rasa
Sekarang momen itu, terngiang kembali. Mengingat masa lalu ku, kau dan aku. Waktu itu hujan begitu deras, aku terjebak disana, hujan membasahi tubuhku.
Aku menatap keseberang jalan , itu ada kamu. Dan aku memberanikan diri menghampiri, berteduh disampingmu. Suasana menjadi hening. Yang ada suara hujan titik hujan berjatuhan didepan kita.
Kita terdiam beberapa menit, membisu seribu kata. Aku memberanikan diri menyapamu. Kau menoleh kepadaku. Aku terdiam, tertunduk setelah aku menatap wajahmu.. sedikit basah oleh hujan. Kau terlihat' begitu mempesona, suara mu lembut dan manja mu..
Kita disana, mulai menyapa aku tanya tentang dirimu, kau tanya tentang diriku.
Aku mulai akrab dengan mu. Kita berjanji bertemu kembali esok disini. Beni beni cinta itu mulai tumbuh antara aku dan kamu. Sekarang kita menjadi sepasang kekasih.
Tahun berganti tahun. Bulan berganti bulan hari. Kita lalui bersama. Aku menikmati kebersamaan kita begitu romantis
Tiba tiba aku mendengar kabar dari mu kau akan pergi jauh. Kau bilang " "aku pergi sebentar tolong jaga hatiku, kamu jangan nakal di sini".
Kau masih ingat apa yang kau katakan. Aku mengikhlaskan kepergian mu. Sekarang tiba lah saatnya momen terindah yang ku nantikan. Aku mendengar kabar dari mu kau akan pulang, hati ku begitu riang tak sabar menanti kepulangan mu. Sekarang kau bilang, kau tak pulang. Begitu hancur hati ku berkeping keping kau mengirim pesan lewat cha,t katamu " aku tidak jadi pulang, tolong lupakan aku maafkan aku. Aku telah menemukan peganti mu."
Gampang ya.. kau berbicara kau tega. Sekarang aku disini cuma bisa mengikhlaskan walaupun air mata ku jatuh dari sudut mata ku. Sekarang hujan mulai redah. Semoga di pertengahan Desember. Hujan tidak pernah membasahi tubuhku. Aku capek sekujur tubuh ku telah basah dengan air mata.
Catatan:
LEE(dewa amor)
Jumat 10 Des 2021
Komentar
Posting Komentar