KECEWA SENDIRIAN PUISI
Pada awalnya, aku yang setengah patah ini mencoba membuka lagi semua cerita baru. Cerita setelah denganya usai. Aku buru buru menutup semua lukanya dengan rapat . Tanpa ku tau, Bahwa ternyata tidak ada luka yang mudah di lupa
Sakitnya tetap saja sempurna , Bahkan ketika aku ingin menangis pun. Mengenang mu adalah cara terbaik untuk membantu air mataku keluar.
Mungkin dari awal aku yg salah , Salahku yg terlalu menaruh harapan besar di pundakmu. Sampai saat kamunya pergi , Harapan tadi hancur berantakan jatuh kelantai , Berserakan dan susah untuk di satukan kembali
Baru kali ini aku di patahkan dengan ekspetasiku sendiri . Aku sudah membayangkan banyak cerita seru ketika kita bersama . Namun tiba tiba kamunya pergi , dan ceritaku patah sebelah . Di hujani harapan yang harus pulang , lalu aku bisa apa?
Aku hanya bisa tersenyum , Melihat "Wah ternyata ekspetasiku ketinggian ya" . Bahwa dengan dia seharusnya tidak ada yang bisa kuharapkan lebih banyak
Harusnya waktu itu aku biasa saja. Agar tidak ada luka yg sulit dirawat . Disaat aku harus pulang , Tapi ceritaku belum selesai di dengarkan
Harusnya dulu tidak ada skenario terbaik untuknya . Harusnya dulu , Hadirnya tidak kujadikan peran utama dihidupku . Dan sekarang setelah dirinya pergi , ceritaku berantakan , Aku nya juga berantakan . Dan harus ku ceritakan sendiri apa adanya dengan diriku.
Bahwa , "Hei sudah tidak baik menyalahkan diri sendiri" . Tidak semua yg pergi berarti salahmu . Salah dia , karna sudah dengan sia sia menyudahi ceritanya . Sampai pada titik , Ya sudah mau gimana lagi?
Pertemuan tidak akan ada yg sempurna Dan kehilangan juga pasti akan datang dengan sendirinya . Jadi, aku harus siap, untuk setelah ini aku akan baik baik saja Sama seperti sebelum dia datang
Kembali lagi berpura pura bahwa, Iya aku tidak apa apa. Walau sebenarnya "Hei , aku ini patah, Hanya sedang berusaha untuk baik baik saja . Ekspetasi ku ketinggian , sampai pada akhirnya Aku kecewa sendirian
Komentar
Posting Komentar