KETIKA BERTAHAN ITU SULIT
Sudah ya…
Aku pamit..
ini tidak mudah bagiku,
Bahkan terasa sangat sulit.
Mengucapkan perpisahan melalui pesan singkat seperti ini,
Membuat semua cerita kita selama ini terlihat biasa saja.
Tapi aku bukanlah Aisyah atau Fatimah…
Aku hanya wanita biasa…
Sabarku ada batasnya…
Aku tak bisa terus-terusan memaklumi semua sikapmu..
Aku tidak bisa terus berpura-pura kalau aku baik-baik saja…
Aku bosan sedih sendiri… marah sendiri, mengumpat sendri… bahkan menenangkan diri sendiri dari luapan emosi mu.
Kau begitu posesif, begitu cepat curiga.
Selalu menuduhku ini dan itu.
Bertnya prihal online ku untuk siapa.
Ribut soal chat yg telat terbalas.
Marah karena aku diam tanpa kabar.
Kau begitu keras.
Bahkan dengan kejamnya kau pernah menertawakan air mataku…
Kau bilang, sedihku ini palsu…
Lucu ya… hubungan kita seperti ladang ranjau yg selalu meledak Kpan saja.
Berantem setiap saat.. cukup… aku cape..
Aku yg tadinya selalu ceria dan manja,
Sekarang malah jdi wanita yg pndiam dan dengan hati penuh lebam.
Bagimu mudah mengucapkan maaf, tapi bagiku.. maaf mu itu seperti tusukan ribuan jarum dalam cintaku…
Sakit tau.. brthan sendrian..
Salahku tak pernah kau mklumi… hobiku bahkan kau tertawakan.. padahal selama in aku tidak pernah menuntut apa2 darimu.
Trkadang meminta waktumu saja aku harus mnunggu..
Sebenarnya aku itu prioritas mu atau bukan?
Ingin meminjam bahumu saja begitu susah.
Lihat donk.. aku ini wanitamu.. orang yg kau pilih karena katamu kamu suka dan cinta…
Tapi kok gini?
Seperti aku yg merangkak mndpatkan cinta dan kepercayaan mu.
Seperti aku yg harus berthn dan mengejar mu.
Tangan kaki ku skrang sdah lumpuh memohon belas kasih mu dalam mencintai ku.
Sekarang.. aku mau bebas.
In sulit… sangat sulit bahkan terasa sakit.
Tapi .. jika d teruskan.. aku bisa mati berdiri karena mu.
Sudah ya…
Aku pamit..
Karya: Lala Shi
31 Januari 2023
Komentar
Posting Komentar