MATI RASA
Selamat datang dikehidupan saya yang datar
Seperti ingin pergi, hilang, dan melupakan
Seperti ingin lepas dan terbang sendirian
Perlahan semuanya berjalan biasa saja
Tanpa gairah lagi ingin memulai sesuatu yang baru
Akhir-akhir ini saya suka kesendirian
Melepaskan satu persatu beban yang sebenarnya saya sendiri tidak kuat
Selama ini terlalu banyak hal yang berterbangan dihidup saya
Bagaimana caranya memulai sesuatu yang baru
Kalau kesakitan yang lama belum bisa sembuh
Saya hanya tidak ingin menjadikan orang lain
Cara saya untuk melupakan seseorang
Ruangku gelap, jadi jangan pernah coba masuk
Kalau kamu tidak punya cahaya yang terang
Nanti kesepian, nanti kamu kamu kebingungan
Hidupnya saya memang begini, dari sudah terbiasa dengan kesendirian
Kata orang saya monokrom, katanya memang benar begitu
Tapi apakah terlalu banyak warna bisa membuat seseorang bahagia
Kalau iya, saya ingin satu saja
Satu warna terang, untuk melukiskan lagi pelangiku yang sudah hilang
Saya muak dengan kehilangan
Saya sudah bosan dengan sebuah rasa nyaman kalau tidak untuk selamanya
Untuk apa?
Apakah menambah luka
Maaf, mungkin kalau lukanya hati bisa terlihat
Mungkin saya sudah menjadi mayat yang terkapar tidak karuan
Saya memang tidak untuk dimengerti
Saya memang tidak untuk layak disayangi
Setelah terbang yang terlalu tinggi dan jatuh yang terlalu dalam
Lalu sekarang sedang berada di fase hidup yang terlalu datar
Berjalan apa adanya saja yah
Biarkan waktu yang menceritakan gimana remuknya saya sekarang ini
Saya sudah selesai, sangat-sangat lelah
Keputusaan saya hari ini bukan berarti saya tidak pernah berjuang
Menyerahnya saya hari ini, bukan berarti saya tidak pernah berdarah-darah dalam perjalanan
Saya pernah dan saya paham betul atas diri saya sendiri
Lepaskan semua yang melelahkan, tinggalkan semua yang menyakitkan
Perjuangan tidak ada yang sia-sia hanya saja waktunya yang belum baik
Lukanya dipendam sendiri, tidak perlu orang lain tauhu
Orang lain tidak ada yang benar-benar peduli
Mereka hanya ingin tahu
Ya..saya selesai
Selelah ini ternyata menjadi manusia dewasa
Komentar
Posting Komentar