Menolak Lupa
hujan di pagi hari,
terus meneteskan percikan air yg begitu derasnya ...
Aku berteduh,
dimana tempat yang mengingatkan memoriku saat bersama'mu.
Detik waktu terus berjalan,
ternyata sampai saat ini pun aku belom bisa melupakanmu,
indahnya cinta yg kau berikan sangat lah dasyat adanya.
kemurnian sayangku pun tulus ku berikan.
Begitu tegakah dirimu meninggalkan hati yang lagi melambung tinggi.
cucuran airmata pun menetes sampai ke jantung hati.
terus dan terus menetes sampai air mata ini tak bisa terhenti.
selalu terbayang wajahmu di penghujung lelapku,
dimana pun aku melangkah
wajahmu lah yang selalu menghatuiku.
aku sudah berusaha melupakan mu, tapi hatiku selalu menolak untuk menghapus semua tentangmu.
dulu ambisiku membius semua kerja nadiku
menyuntikan tepat di hati kecil ku
terlalu banyak kenangan indah yang engkau tinggalkan.
aku resah dengan diriku sendiri ...
aku kesal dengan hatiku ...
aku masih mengharapkanmu menjadi sandaranku,
sandaran di kala sedih dan tawaku.
namun semua itu hanyalah mimpi yg menghibur keseharianku.
TUHAN...!!!
Tidak semua ujianmu bisa aku lewati dengan mudah.
Hapuskan lah ingatanku tentangnya.
Bantu aku untuk melupakannya,
dia sudah bukan miliku
semoga, aku bisa tersenyum di saat aku melihatmu mendapatkan pengantiku.
S͟E͟M͟A͟R͟A͟N͟G͟
07-ᴀɢᴜsᴛᴜs-2021
Komentar
Posting Komentar