PERTANDA AKHIR ZAMAN

 Kumpulan Puisi Sambut Tahun Baru Islam 2021, Isinya Menyentuh Hati, Bagikan  ke Keluarga dan Teman - Tribunjabar.id

Bismillahirrahmanirrahim.


اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā

dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,


وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

wa qālal-insānu mā lahā

Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,


بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

bi`anna rabbaka auḥā lahā

karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.


فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah

dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.




Aku masih  bertanya-tanya? Apa yang sedang terjadi di luar sana? Apakah ini pertanda dari akhir alam semesta, begitu banyak bencana yang Allah berikan kepada hambanya.


Ku dengar jerit tangis orang-orang yang ketakutan melihat air bergelombang tinggi bewarna keruh dengan material kayu,lumpur dan batu siap menghantam mereka yang sedang lari berhamburan mencari perlindungan.


Membuat Terguncang keras ruang qolbu, bermandikan maksiat yang membasahi  tubuh, air arak jatuh mengalir deras di atas pipiku, merasakan getaran dosa yang dasyat seolah jantungku berhenti berdetak.


Aku terdiam kebingungan,melihat semuanya hancur berantakan, air mengalir menenggelamkan kota dan perkampungan,lumpur hitam yang bau mengeluarkan zat beracun kepermukaan, awan panas keluar dari perut bumi menyapu pesawahan ,api berkobar dengan liar membakar semua bangunan, angin kencang memporak-porandakan pemukiman, YA ALLAH!  hati ini menangis dan berkata, apakah ini semua pertanda akhir zaman? 


اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سُخْطِكَ


Allaahumma innii a’uudzubika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa faj-ati niqmatika wa jamii’i sukhthika .


“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, berpalingnya kesehatan-Mu, mendadaknya pembalasan-Mu, dan semua kemurkaan-Mu .


Ya tuhan, aku hanya insan yang lemah dan hina, yang terus lalai akan kewajibanku sebagai seorang hamba, tak pernah merasa bersalah dan terus berbuat dosa.


Ya karim, aku hanya manusia yang bertumpukan maksiat yang ku buat setiap saat,apakah diriku termasuk kedalam kebaikan sebiji zarrah itu atau keburukan dari sebiji zarrah itu ?


Ketika isi bumi di muntahkan,kebakaran,banjir,tanah longsor,angin kencang,dan maksiat yang berhamburan, tak ada lagi tempat berlindung selain kepadamu ya Allah.


Ya Allah, segala kesempurnaan hanya ada padamu ya rahman, kemana lagi segempal tanah yang hina ini akan berlari meminta pertolongan,  ketika alam murka atas kehendakmu , hamba berdoa meminta pertolonganmu ya allah.


Menggigil tulang-tulangku melihat betapa dasyatnya teguranmu, hingga membuat kaku imanku.


kemana lagi tubuh ini akan terlempar, akankah bukit amal yang menjadi penolong ataukah bukit dosa yang melumatkan tubuh ini keneraka jahanam.


Ketika bumi murka atas kehendak Allah SWT

Alam semestapun akan luluh lantah sekejap mata, tak ada yang bisa menghindarinya,semua akan kembali kepada sang pencipta.


Sadarkah kita dengan apa yang sedang terjadi di nusantara ?


Marilah kita renungi bersama!



"NASKAH INI TERINSPIRASI DARI PUISI K.H A MUSTOPA BISRI *BERHENTI MEMGALIR DARAHKU MENYIMAK FIRMANMU.*

Mayang koro

Pekan,baru 29 maret 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang