Rindu Yang Usai

 

Di bawah langit senja yang kelabu, dua pasang mata saling menatap. Mereka membisu, menyimpan rindu yang menggebu. Di hadapannya dua cangkir kopi telah dingin, dan mereka masih terjebak dalam ingin yang tersimpan rapi. 

Dua pasang mata tak jua mendekat
Namun hati terus bermunajat, meminta dengan sangat agar Tuhan memberi restu untuk cinta yang terhalang adat.

Langit telah berbintang, dua jiwa yang rapuh beranjak pulang. Tatap tanpa dekap telah memberi jawab bahwa kisah memang harus usai bahkan sebelum dimulai. Sebab adat tak mungkin ditentang.



Jambi, 19 Mei 2022
D'Poetry Maple

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang