TANAMAN LUKA

PUISI PERPISAHAN

Di batas waktu ini, aku merasakan lelah yang teramat dalam
Kau dan aku sulit untuk bersama menjalin asmara seperti sedia kala
Hembusan nafas ku serahkan seutuhnya padamu

Kau sangatlah kejam
Tega membuat luluh lantak hati ini
Teringat ucapan sayangmu yang begitu luas untukku
Bahkan kau meyakinkanku hanya aku yang ada di hatimu.

Sunguh busuk ucapan yang keluar dari mulutmu
Air mata terjatuh tembus kelandasan bumi
Hati ini terlalu hancur
Hingga air mata tak bisa terhenti

Racun yang kau racik dengan sempurna
Semua sudah merusak tatanan hati ini
Apakah aku salah terlalu berharap padamu?
Apakah aku salah mencintaimu?

Memang bodoh sekali aku ini
Mencintai tanpa di cintai
Serasa mati jiwa ini melihat kenangan yang tertanam asmara dan tumbuh menjadi bencana luka
Serasa tersayat-sayat kehancuran jiwa setelah kau ucap kata dusta

Walaupun perpisahan itu menyiksa hati
Aku harus bagaimana lagi
Memang tidaklah mudah menerima dengan lapang dada perpisahan ini
Tapi aku kan berusaha dengan seiring berjalannya waktu
Pasti ada jawaban atas semua penderitaan

Hanya Tuhan yang mengerti betapa berat perpisahan ini
Aku tak pernah menyesali dengan perpisahan yang terjadi
Tapi yang aku sesali kenapa aku bisa mengenalmu

Sekarang aku sadar, kalau aku tak bisa bersama denganmu
Selamat tinggal kekasih
Selamat tinggal masa kelam
Selamat tinggal penderitaan


19 NOVEMBER 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang