Sahabat Rasa Saudara karya Humaira
Awal kali pertemuan hanya cuek tanpa niat mengenal
Lewat sastra kita terhubung
Satu hobi yang sama buat kita saling mendukung
Hingga terjalin sebuah persahabatan
Sahabat tak mengenal apakah ia pria atau wanita
Disaat memiliki visi yang sama
Juga salah satu ada untuk saling melengkapi
Namun saat satu tidak ada pasti buat panik yang lain
Dipertemukan di sebuah aplikasi virtual
Saling kenal dan mendekat hingga terikat persaudaraan
Tak peduli cemoohan atau sindiran
Karena menganggap mereka berpacaran
Rasa nyaman dan melengkapi menghiasi hari-hari
Walau lewat virtual perhatian dan kasih sayang itu membekas
Perasaan nyaman itu muncul menjadi kasih sayang
Antara saudara untuk saling melengkapi
Salah satu berhari hari tak terlihat
Telpon maupun chat tak dihiraukan
Resah, gelisah hingga panik ia rasakan
Hingga 3 hari berlalu tak ada kabar
Pertanyaan menghinggap dalam benaknya apa yang terjadi
Hari ke tujuh ia memberi kabar
Jika ia baru pulih setelah sakit
Berbagai pertanyaan terus dilontarkan
Hingga perhatian kecil terus mengalir
Hingga sebuah fakta terkuak
Jika sahabatnya sedang berjuang untuk sehat
Rapuh, retak, redam itu yang ia rasakan
Tak mungkin jika persahabatan itu kelak akan terpisah
Dukungan semangat terus mengalir
Sahabat yang menyayangi nya
Menjadi over protektif hanya sekedar membuat ia semangat
Melewati rasa sakit dan terus berjuang
Untuk sebuah kata kesembuhan
Tak mampu aku katakan kata perpisahan
Terimakasih untuk semua dukungan yang kau beri
Takkan terlupa hingga kenangan ini pergi bersamaku
Saudaraku,,
Jika pergi ku buatmu terluka lupakan aku
Jika pergiq buatmu menangis buang kenangan tentang q
Jika pergi ku buatmu tertawa doakan ku selalu.
Aku beruntung mengenal mu saudara q.
Janji padaku jangan nangis klo q pergi.
Terimakasih utk kebersamaan nya
Lepaskan aku hingga aku tenang untuk pergi
Ketahuilah jika q menyayangi mu
Karya Humaira
26 juli 2024
Komentar
Posting Komentar