CINTA BEDA AGAMA Pena merah muda

 CINTA BEDA AGAMA

(rampak, dialog)


πŸ‘§.  Dalam keadaan seperti ini mari utamakan logika ketimbang perasaan, namun percayalah ketika kita ikhlas, suatu saat rasa sakit nan perih itu akan sembuh.


πŸ‘¦.  lalu, apakah maksudnya kita harus menyerah?

Apa semudah itu membunuh semua perasaan ini?


πŸ‘§. tidak !

kau pikir aku tidak merasakan sakit?

kau tau seberapa besar usahaku untuk memberanikan diri datang, dan mengucapkan ini semua!


πŸ‘¦. apa yang kau bicarakan? apa yang merasuki pikiranmu?

lupakah kau dengan semua yang telah kita lewati?

tak ingatkah kau dahulu katamu semua akan baik-baik saja, lalu ini apa??

apa semua ini!!!


πŸ‘§. sayang kita hanya terjebak dalam gejolak perasaan yang telah kita ciptakan sendiri,

kita membawa diri kita ke dalam bara api,

kita lupa hidup tak hanya tentang aku dan kamu,

kita punya mereka , orang tua, saudara,dan kerabat,

kita butuh mereka.


πŸ‘¦.tidak.. tidak sayang!!!

aku tidak bisa kehilanganmu, aku tidak mampu berjalan tanpamu,

kumohon tetaplah di sisiku,memapah ketika kuterjatuh

menyemangati ku menantang hari,

aku janji akan menuruti semua maumu,

asal kau jangan pergi.


πŸ‘§. sampai kapan?

sampai kapan kita bersembunyi di balik pergelutan gejolak hati ini???

aku di sini mengatupkan kedua tanganku sembari berlutut menggenggam kuat salib ku,

sedang kau di sana membasuh diri dengan wudhu,

serta menggenggam erat tasbihmu,


πŸ‘¦.lalu kenapa?

apa yang salah dengan cinta?

bukankah cinta tak beragama?

bukankah agama hanya cara kita berdoa?

bukankah Tuhan itu satu,

lalu apa yang salah?


πŸ‘§.hahaha… terus saja bersandiwara,

terus saja berpura-pura,

namun sampai kapan?

sekuat apa kau’kan bertahan?

lupakah kau dengan perkataan orang Tuamu?

aku hanya akan di terima jika aku memilih mengkhianati kepercayaan ku,

baik katakanlah aku bisa melakukan itu, aku bisa saja memilih menuruti perkataan mereka

tapi jika Tuhanku saja bisa ku khianati, apakah kau yakin, aku tidak akan mengkhianatimu kelak?


πŸ‘¦.aku percaya kepada mu,

aku tau bagaimana besarnya cintamu padaku,

aku yakin kau tidak akan pernah melakukan itu


πŸ‘§. tidak lebih besar dari cintaku pada Tuhanku,

selayaknya kamu yang mencintai aku lebih sedikit dari kadar cintamu pada Tuhanmu.

kau mempercayaiku?

bahkan mereka yang memiliki status jelas saja bisa berselingkuh, menyakiti dan pergi,apa lagi kita.


πŸ‘¦. tapi tak mudah bagiku melepaskan mu,

aku tak sanggup tanpamu,.bahkan  sekedar membayangkan kau pergi saja, sudah terasa menyakitkan lalu bagaimana caraku hidup hanya dengan kenangan?


πŸ‘§. memang tak mudah,

tapi kita harus mulai, kita harus bisa ikhlas,

tak apa jika saat ini kita patah dan gagal,

percayalah kita akan mendapatkan kebahagiaan suatu saat nanti.


πŸ‘¦.baiklah, jika kau bisa berusaha, aku pun akan melakukannya,

biarlah kisah kita menjadi kenangan terindah dalam perjalanan hidup ini,

seandainya ada kehidupan setelah kehidupan ini,

kita akan kembali bertemu pada jaman manusia tak mengenal perbedaan.


πŸ‘§. begitupun denganku,akan menulis mu, pada halaman utama dalam lembaran hidup ku,

kita akan sama-sama menjadi kenangan termanis yang pernah hidup di abad ini,

jika benar kehidupan itu ada, maka mari kita bertemu, untuk memulai lembaran baru kehidupan itu.


πŸ‘¦.aku mencintai mu dalam segala sujud ku,

dalam do’a-do’a ku,

dalam setiap butiran tasbih ku,

namamu akan abadi di alunan sepertiga malamku.


πŸ‘§.aku pun mencintaimu dengan segala  kekhusyukan ku,

di setiap aku memandang salib ku,

dalam setiap permohonan ku,

namamu abadi.


πŸ‘¦. Aku Pamit.. Assalammualaikum


πŸ‘§.Pergilah Sayang…. Syalom


@Pena merah muda

Labuan bajo 16 Januari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang