CINTA SEJATI HANYA ADA DALAM PERNIKAHAN Oleh: Arief Siddiq Razaan

 CINTA SEJATI HANYA ADA DALAM PERNIKAHAN 

Oleh: Arief Siddiq Razaan 


Cowok: "Maukah kamu jadi pacarku? Sungguh, aku jatuh cinta padamu. Demi Allah, aku jatuh cinta padamu. Seperti diksi yang mencintai puisi, rasa cinta di hatiku merangkai segala kosakata rindu penuh hiperbola, untaian aksara yang melebih-lebihkan segalanya. Sebab kamu memang penuh kelebihan, kamu ditakdirkan dengan segala kesempurnaan."


Cewek: "Jangan bersumpah atas nama Allah untuk memenuhi nafsu dan ambisimu. Kamu kira, Allah akan membersamai syahwat atas nama pacaran? Mestinya kamu sadar, dengan kita berpacaran, kamu dekat denganku. Tetapi di saat yang sama, kita sama-sama menjauhi Allah."


Cowok: "Bukankah justru sebaliknya, jika kita menjalin hubungan pacaran justru sebuah ikhtiar untuk menyempurnakan separuh agama melalui pernikahan."


Cewek: "Ikhtiar yang benar-benar menyesatkan. Pacaran bukan ikhtiar untuk menikah, pacaran hanya dilakukan oleh orang-orang yang ragu-ragu dengan cinta sejati."


Cowok: "Ragu dengan cinta sejati? Justru pacaran merupakan cara yang disediakan Allah untuk menemukan cinta sejati."


Cewek: "Cinta sejati hanya ada dalam pernikahan. Orang-orang yang memilih pacaran sebenarnya mereka ragu-ragu dengan perasaannya. Dia meragukan seseorang yang membuatnya jatuh cinta, hingga butuh waktu untuk saling memahami."


Cowok: "Itu bukan keraguan. Itu merupakan proses untuk lebih menyesuaikan karakter, agar saat menikah nanti sudah benar-benar saling memahami supaya rumah tangganya langgeng."


Cewek: "Apakah kamu meragukan Allah? Jika niatmu menikah untuk ibadah mencintai seumur hidup, maka kamu akan berjuang untuk memuliakan pasanganmu seumur hidupmu pula. Termasuk memuliakan dari segi penerimaan, dari segi pemahaman dan dari segi kebaikan mengasih sayangi yang lahir dari  ketulusan sepenuh relung sanubari."


Cowok: "Mengapa kamu membenci pacaran? Padahal berpacaran juga salah satu bentuk komitmen saling mencintai."


Cewek: "Aku tidak benci pacaran. Aku benci kamu yang seorang Muslim tapi mengajak pacaran. Jika kamu bukan Muslim, mungkin aku akan memahami pola pikirmu. Berhubung di luar ajaran agama Islam, barangkali pacaran itu diperbolehkan. Aku tidak membenci kaum non Islam yang berpacaran karena itu wujud mereka mengekspresikan rasa cinta. Tetapi kamu laki-laki beragama Islam, justru merendahkan keluhuran cinta melalui pacaran yang jelas-jelas dilarang Allah."


Cowok: "Aku hanya ingin menemukan jodoh terbaik melalui pacaran, biar tidak salah pilih."


Cewek: "Kamu percaya jodoh diatur oleh Allah?"


Cowok: "Tentu saja aku percaya. Tapi bukankah menemukan jodoh butuh usaha? Salah satu usahaku ialah mengajakmu berpacaran."


Cewek: "Astaghfirullah. Aku sekarang paham mengapa sampai sekarang kamu tidak mendapatkan jodoh."


Cowok: "Coba katakan, menurutmu mengapa sampai sekarang aku tidak mendapatkan jodoh."


Cewek: "Jodoh sudah diatur oleh Allah. Jika kamu sulit dapat jodoh, mungkin kamu sulit diatur oleh Allah."


Cowok: "Kamu sendiri mengapa belum menikah? Belum juga dapat jodoh, apa kamu juga sulit diatur oleh Allah?"


Cewek: "Bisa jadi benar katamu. Maka dari itu aku berjuang memantaskan akhlak dan tindak demi memohon agar Allah menuntunku pada jodoh sejati. Laki-laki yang mengajakku untuk ijab kabul, bukan laki-laki tukang kibul. Bukan golongan seperti kamu, laki-laki yang berani sumpah demi Allah untuk mengajak pacaran dengan begitu mahir, giliran diajak sumpah demi Allah untuk pernikahan justru kamu masih mikir-mikir."


Cowok: "Alhamdulillah. Berarti aku tidak salah pilih. Jujur, aku tadi hanya mengujimu saja. Sebenarnya, aku ingin menjadikanmu istriku. Tetapi aku ingin memastikan bahwa pendamping hidupku merupakan gadis yang salehah, Minggu depan aku akan datang bersama orang tuaku untuk menunjukkan bahwa aku serius ingin membangun rumah tangga sakinah mawadah warahmah bersamamu."


Cewek: "Maaf, aku menolak. Niat baik yang diawali dengan hal yang buruk bagiku tidak mencerminkan laki-laki beradab. Jadikanlah ini pelajaran bahwa kelak jika kamu menemukan seseorang yang membuatmu jatuh cinta, tak perlu diuji segala. Berhubung baik dan buruknya istri itu bergantung dari suaminya. Jadi silakan cari perempuan lain, karena aku bukan perempuan yang mudah percaya pada mulut laki-laki setelah dia melakukan kesalahan!"


Jambi, 20 September 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang

izinkan aku bahagia Karya Pengagum