DI BALIK SELINDAP NADA RINDU Aksara Jiwa, Chocoicha & Eros

 DI BALIK SELINDAP NADA RINDU


(P)

Yaa Nabi salam 'alaika

Yaa Rosul salam 'alaika

Yaa Habib salam 'alaika

Sholawatullah 'alaika


(L)

Assalamu'alaikum


(P)

Wa'alaikumsalam


(L)

Yaa ukhti..

suaramu begitu indah

Lantunanmu menusuk kalbu

Menggugah haru, terpintal sendu

Bolehkah aku mengenal lebih jauh?


(P)

Syukron walhamdulillah

Apa yang ingin antum kenal dariku?

Datanglah ke rumah

Bicaralah pada Abi dan Ummiku


(L)

Tunggu... 

Mohon maaf ku ucapkan lebih dahulu

Bukan ukhti yang ingin ku kenali

Melainkan sosok yang kau lantunkan tadi


(P) 

Subhanallah... 

Baiklah, aku akan berkisah namun tak disini

Untuk menghindari kita berkhalwat dan juga fitnah

Mahromku akan menemani


(L) 

Aku memahami

Apapun yang terbaik menurutmu ukhti

Karena yang penting aku bisa mengenalnya

Silahkan tunjukkan jalannya


(P) 

Kemarilah... 

Di sisi mahromku ini kan ku ceritakan sebuah risalah;


Hukum rimba tahta tirani

Kekejaman kebodohan merajah bumi

Adab biadab membutakan hati

Gelap nurani punahkan seri


Zaman jahiliyah memapar kisah

Dua belas Robi'ul Awal tahun gajah

Lahirlah insan mulia di Mekkah

Berakhlak sempurna tunaikan titah


Dialah Rasulullah pemimpin umat muslim sejagad raya

Penyuluh rohani, padamkan gulita

Nur Muhammad pijarkan keagungan

Semesta bersinar dalam kedamaian


Dipersembahkan padanya Alqur'an

Pedoman kehidupan yang menjunjung harkat martabat manusia beriman

Untuk umat-Nya menuju akhir zaman

Ikhlas bahagia sujud mengingat Tuhan


(L)

Aku melihat banyak rindu di suara mu

Sepertinya, kau sangat mengenalnya melebihi aku


(P)

Lebih dari itu, akhi

Aku, bahkan semua yang beriman mencintainya melebihi apapun di jagad ini

Cintanya mengajarkan kedamaian

Membawa seluruh alam pada rahmat dan keselamatan

Ia adalah pemimpin teladan bagi seluruh umat-Nya di dunia

Terutus menjadi kekasih Allah untuk memperbaiki akhlak manusia


(L)

Entah mengapa, aku seperti merasa malu karna tak mengenalnya

Aku pendosa, tak mengenal agama

Aku hina, tiada kebaikan ku jalani didunia

Penuh sia-sia ...


(P)

Wahai akhi,

Maafkan aku jika telah melukai hatimu?!


(L) 

_*Tidak, kau tidak melukai hatiku!*_


(L)

Duniaku penuh sesak

Kejahatan merajai duniaku

Kebencian menyelimuti hatiku

Cela mencela

Hina menghina

Tikam menikam

Penuh angkara, kelam bersemayam


(P)

Akhi ...


*_Idza jaal haqqu wajahaqal bathil, innal bathila kana zahaqu ;_*

_Semua angkara murka atau tindak kejahatan akan kalah dengan keluhuran budi_


Aku teringat akan sabdanya;

Ma'rifah adalah modalku

Akal sumber agamaku

Cinta asasku

Rindu tungganganku

Mengingat Allah adalah karibku

Bisa-diandalkan perbendaharaanku

Kesedihan temanku

Ilmu senjataku

Sabar selendangku

Ridho harta karunku

Zuhud keterampilanku

Keyakinan kekuatanku

Dan sholat, cahaya mataku ...


(L)

Apa yang membuat kau yakin akan dirinya penuh cinta?

Bagaimana kau sangat mencintainya


(P)

Dalam firman-Nya;


"Sesungguhnya pada (diri) Rasulullah ada teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari akhir dan yang banyak mengingat Allah." (Al-Ahzab: 21)


Nyanyian tadi adalah salah satu bukti kecintaanku (kami) terhadapnya (Nabi Muhammad SAW)

Ia utama bagi kami, bagi semua muslim di dunia


Aku (kami) terbatas, tak selalu benar adanya

Tak pernah luput dari segala kesalahan dan berbuat aniaya terhadap sesama

Meneladaninya, adalah harapanku (kami) untuk mendapat jaminan dan syafa'at dari-Nya

Untuk menjalani kehidupan yang hanya sementara sebagai bekal menuju akhirat-Nya


(L)

Ukhti,

Risalah yang kau ceritakan itu, seperti pelita di tengah gulita

Tertunduk malu aku, sudikah kau berteman dengan jiwa pendosa?

Bantu aku, mengenalnya seperti kau mencintainya sebagai suri tauladan agungnya kehidupan

Bantu aku, tuk berada di tengah manusia yang beriman

Pantaskah?


(P)

Masha Allah ...

Ribuan munajat seperti ingin ku gumamkan

Insha Allah, atas kehendakNya aku bersedia hati menjadi teman atas dirimu menuju kebaikan

Semoga, kau menemukan petunjuk pada jalan yang di ridhoi Tuhan


(L)

Terima kasih, ukhti

Aku percaya ...


Salam cinta bagimu Yaa Rosul….

Salam rinduku

Salam segala salam dari ku

Hamba yang selalu haus untuk mengenal Engkau….

Yaa Rasulullah…


Salam terindah dariku yang merindukan kesadaran sebagai sendi dan nafas dalam setiap langkah perjuangan

Salam tertinggi bagimu dariku yang dalam setiap lelapku akan rindu bermimpi berjumpa denganmu


Mohonkan aku ampunan kepada Allah

Syafa’atilah di Yaumul Akhir

Hingga Allah memberikan rahmat-Nya kepadaku


Assalamu'alaikum


(P) 

Wa'alaikumsalam



_lazuardi kalbu ujung pandang di langit jawa_

Aksara Jiwa, Chocoicha & Eros

160519

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang