LORONG PENYESALAN karya papi radja
LORONG PENYESALAN
CWE
Sengaja aku melintasi pulau..
Prihal kesalahan di masa lampau ..
Sebesar mana pun kesalahan seseorang kepadamu, maafkanlah....
Karena Tuhan juga Maha Pengampun lagi mengasihani..
CWO
Demi langit dan bumi..
Seluruh benda mati pun menjadi saksi,
Karna tampa kau sadari, kalbu hati ini yang kau lukai.
Pipi ini ikut menjadi saksi karna yang kau beri teramat menyakitkan.
Dan perlu kau ketahui aku bukan tuhan.
CWE
Segumpal mendung hitam hanya ingin membasahi bumi.
Tampa malu aku bawa tubuh kemari, hanya membawa ketulusan hati.
Prial masalalu yang telah sengaja membuatmu kecewa..
Sekiranya kau memberi maaf atas segala luka,,derita,,kecewa, yang pernah kau rasa.
CWO
Maaf,, hah,,,hah,, maaf..
Mengapa semudah itu kau memintanya,
Setelah kau torehkan luka,
5 tahun sudah peristiwa itu berlalu,
Nanun entah mengapa aku masih saja belum bisa melupakanya, mungkin karena bukan aku saja yang kau beri luka.
Tetapi mereka,,
Mereka yang tidak tau apa apa tentang kita,,
Yang aku tau,, mereka menaru harap padamu,
Aku sama sekali tidak bisa memberi maaf padamu,
CWE
Ketahuilah aku tidak meminta hatimu, ragamu, skalipun hanya senyumu
Aku hanya meminta maafmu,,
Perlu kau ketahui pristiwa itu telah menghukumku,,
CWO
Bukan aku yang menghukumu,, menualah dengan karmamu,,
Kau telah mematahkan banyak hati,,
Jika tidak ingin mengapa harus kau katakan mau.
5 tahun t'lah berlalu,, pristiwa itu terpatri dalam ingatanku,, bukankah kau yg berjanji akan menanti setibanya aku di kotamu,
Dengan penuh keyakinan diri, aku menemuimu di ruangan tak sepi,
benar Kau menjemputku,, hanya saja... Bersama seorang pria,,
matanya seolah mengecekku..
Aku masih ingat kau tersenyum dan berkata,,
CWE
(dengan sinis)
Radjaa ya..
Selamat datang di kotaku "nangro aceh darusalam"
Jauh-jauh kau dari samarinda hanya untuk menjemput bahagia..
Haha.
Dasar pria halu,,
CWO
Lalu kau meninggalkanku,,
Seketika hampir aku rubuh, tulang belelulangku rapuh,,
nyawaku terbunuh,,
sekilas seluruh tubuhku lemas,,
sementara aku sendirian,
apa kau tak pernah berfikir remuknya hatiku saat itu..
Kau katakan aku pria halu,,,, aku halu,,,,,,halu,,,,
Lalu Kau pergi bersama dia yang kau bilang nyata,, dan aku hanya maya,,
Seketika itu pula terbayang wajah ibuku,ayahku,dan seluruh keluargaku,,
Apa yang hendak aku katakan pada mereka sesampainya di samarinda.
CWE
Tapi Radjaa..
CWO
Diam,,, aku belum selesai berbicara..
Dan Kini kau membawa sejuta kata ma'af dan pengharapan ,,
selelah kau rampas segala bahagiaku ,,
apa kau tau,, rinai hujanpun tak mampu membasuh lukaku..
Jauh aku terbang kenegrimu (Tiara),, tapi apa yang kau suguh kan pada ku?
Hanya minuman yang tidak pantas ku teguk,,
Minuman yang harusnya memberikan kesegaran atas dahagaku terhadapmu,,
Justru minuman itu pula yang membuatku tercekik,,
Dan hampir mati di ruang itu..
Apakah kau pikirkan nasibku saat itu!!??
Tidak!!!kau tidak menghiraukanku.
CWE
Sudah hentikan
CWO
Aku hanya mengutarakan
CWE
Tapi itu menyakitkan
CWO
Aku pernah merasakan
CWE
Aku mengerti
CWO
Karna kau yang menyakiti
CWE
Cukup aku tidak mau mendengar perkataan yang membuat aku semakin terpuruk atas dosaku..
Izinkan aku berkata atas apa yang pernah ku perbuat pada mu...
Senyum yang ku berikan pada mu saat itu adalah awal luka ku..
Dan sekarang aku hanya bisa berandai pada sebuah kata,, jika..jika..dan jika
Jika saat itu aku menyambut mu dengan perasaan yang sama seperti mu
Rasa cinta dan percaya
pasti aku tidak akan menerima hukuman seberat ini
CWO
Penyesalan mu sudah lapuk
Sebatang pohon pun enggan pulih jika sudah tidak ada kuncup yang akan bertumbuh
Luka yang 5 tahun lalu menjadi temanku.
saat ini sedang bersilaturahmi kepadamu
Sambut lah dengan penyesalan
Sebagaimana yang dulu pernah kurasakan
karya papi radja
Komentar
Posting Komentar