SYAIR MELAWAN DIRI SENDIRI KARYA ZHAFIR K AKALANKA* Zhafir K akalanka
*SYAIR MELAWAN DIRI SENDIRI*
(👩🦰) Tangisan meraung disudut dunia, seorang lelaki menundukan kepala,
dengan luka robek yang masih menganga di dalam hatinya.
Dirinya adalah satu-satunya teman baginya, sebagai tempat diskusi tentang apa, mengapa dan bagaimana seharusnya.
Entah apa yang selalu bergumul di dalam lubuk hati manusia, panik yang tak jelas sumbernya,
wajah-wajah manusia yang tak pernah diharapkan ada atau beragam kecewa yang setia mengikat erat batin dan kepala membuat sistem pernapasan harus selalu disertai pejaman mata.
(👨🦰) Mana yang lebih membuatmu nyata? Kita atau kata? Tawa atau air mata?bahagia atau kecewa? Tak apa, silahkan dustai jawabannya.
Sebab, bagaimanapun hidup ini memperlakukan kita, kita masih berhak berpura-pura.
(👩🦰) Mari kita tetap menari ceria di atas lantai aksara. Meski taman hati kita terkoyak derita yang menghujani tanpa aba-aba.
Mendikte luka dengan bahasa, menyimpan rahasia disela-sela kata, merindu nama disebuah makna atau membunuh masing-masing kecewa dengan jeritan metamorfosa.
Tak perlu menahan suara, sebab luka butuh bicara. Tak perlu menghentikan air mata, sebab memaksa hujan reda adalah hal yang paling gila.
Aku memang tak mengerti apa-apa, tentang luka, tentang kecewa, tentang derita atau tentang apa-apa yang membuatmu tenggelam dalam lautan tanda tanya.
Tapi, sampai kapan kau mengasingkan diri? Sampai kapan kau membunuhi setiap hati yang datang untuk peduli? Sampai kapan kau mengutuk berbagai hal yang tak mampu kau mengerti?
Demi tangis yang telah menetes ribuan kali. Sampai kapan kiranya hati dan telingamu akan berfungsi?
(👨🦰) Jangan buat aku melontarkan kata!
( Tunjukan siapa dirimu sebenarnya) 3x
Aku bukanlah apa-apa! Aku bukanlah siapa-siapa! Aku hanyalah kepingan asa yang tertiup masa di mana realita menjadi lebih menyakitkan daripada apa yang ada di dalam kepala!!!
Aku hanyalah produk kecewa dari segenap cinta yang tiada pernah menjadi nyata! Tanpa rasa! Tanpa asa!
Membedaki diri dengan hiasan aksara, lalu berdansa bahagia dengan alunan kata-kata tanpa pernah ada seorang pun yang sudi bertanya, apakah aku akan baik-baik saja?!
Aku juga manusia! Aku punya luka! Aku butuh telinga!!! Tapi setiap saat aku bersuara mereka menjadi fana!
Mereka menulikan telinga! Mereka hanya membanding-bandingkan luka, seolah rasa sakit dan derita adalah sebuah lomba yang tak pernah jelas siapa pemenangnya!
Maka, katakanlah dengan bahasa nurani! Ke mana lagi harus kuseret tubuh ini?! Ke mana lagi harus kulangkahkan hati?!
Apakah maju ke depan lalu aku dicampakkan lagi?! Atau mundur ke belakang lalu aku dipermainkan lagi?!
Sampai kapan aku harus merasakan nyeri?! Sampai kapan aku harus tersenyum dengan kepalan jari?!
Apakah bersabar menunggu hari di mana waktu membuatku melepas bumi?!
Ataukah terbakar mengundang maut datang membawaku pergi dan menyudahi cerita ini?!
Aku sakit !!! ( Seperti obat yang pahit)
Aku terjangkit!!!( yang justru akan membuatmu kuat dan bangkit)
Aku pecah !!! ( Jangan menyerah !)
Aku berdarah !!! ( Sebab kita akan tiba di rumah)
(👩🦰) Tetaplah memapah orang-orang yang patah, bantulah, biarkan aksaramu membuncah menjadi burung-burung yang memberi kedamaian pada mereka yang kehilangan arah !
(👨🦰) Aku lelah ! Aku lelah mendengarkan jerit hati yang patah, ketika jelas-jelas hatiku sendiri sedang mengalirkan darah !
Bukankah aku juga berhak sembuh?! Bukankah aku juga berhak untuk kembali utuh?!
Tapi mengapa semakin hari rasanya aku semakin jatuh membiarkan waktu dan masa lalu menguraiku menjadi sesuatu yang amat rapuh dan tak bisa lagi tersentuh ?!
(👩🦰) Berhentilah mengasingkan diri, lalu memvonis diri tak pernah ada yang peduli.
(👨🦰) Haha !! Begitulah manusia beraksi !! Aku yang dituduh bersalah karena mengasingkan diri setelah apa yang mereka lakukan adalah pura-pura peduli dan pergi tanpa sedikit pun melontarkan basa- basi !!
(👩🦰) Mereka peduli !!!
(👨🦰) Lalu mengapa mereka membiarkanku sendiri ?!
(👩🦰) Kau tidak mengerti !!
(👨🦰) Sebab hati yang terluka hanyalah butuh rasa empati !
Tidak pernahkah kau sadari ?!
Aku tak pernah ingin sendiri !! Aku hanya tidak punya pilihan lagi !
Sebab jika seandainya mampu kujabarkan seluruh pedih didalam tubuh ini yang mereka lakukan hanyalah pura-pura peduli melontar nasehat-nasehat hati yang diciptakan dari ribuan omong kosong yang dibalut oleh beragam diksi !!
Seperti itukah peduli?! Seperti itukah mengobati depresi?! Lalu bagaimana bisa seseorang akan kembali berdiri jika bantuan tangan manusia hanyalah sebatas ilusi ?!
Dunia benar-benar kehilangan jati diri !! Manusia lupa di mana menaruh hati !! Kemunafikan menginfeksi kepala sampai palung hati dan kita hanyalah objek transmisi dari cinta dan kepingan-kepingan benci !!
Aku hanya tidak mengerti jika benar mencintai adalah perihal keikhlasan hati, mengapa aku harus merasakan nyeri ketika aku mengikhlaskan orang yang kucintai berlabuh di lain sisi ?!
Sungguh, semua ini seperti semacam misi bunuh diri yang mengharuskanku menyelamatkan satu sisi lalu membiarkan diriku binasa seorang diri.
Tapi bagaimana jika aku tidak pernah ingin mencintai lagi?! Bagaimana jika aku tidak pernah bisa mencintai lagi ?!
Apakah selamanya aku akan menggenggam memori yang perlahan membakarku seorang diri?
Apakah selamanya aku akan berteman dengan sunyi, sepi atau imajinasi yang akhirnya malah membuatku tersakiti lagi ketika realita menghancurkan harapan dan ilusi yang telah sudi kutata rapi?
Mengapa orang-orang yang kukenali tak pernah sempat bisa kukenali?
Mengapa aku mempercayai ketika yang mereka lakukan hanyalah mengkhianati?
Mengapa aku terlahir melalui jalur menyakitkan seperti ini? Dan mengapa aku salah ketika aku memilih berakhir dengan diriku sendiri?
Aku haus kasih sayang !!! Aku muak untuk selalu merasa terbuang !!
Aku tidak ingin menjadi sebuah bayang yang tak pernah hidup dan tak pernah layak untuk dikenang. Tak ada apapun atau siapapun dibelakangku.
Ayah dan ibu memudar disampingku. Orang-orang yang kucintai mulai tidak bisa menggapaiku dan aku tak pernah lagi mengenali siapa diriku.
Aku selalu bertanya apa yang salah dengan diriku? ( Kau tidak salah)
Mengapa orang-orang pergi meninggalkanku?
(Kau tidak salah)
Mengapa bahagia terasa jauh sekali dari gapaian tanganku? (Kau tidak salah)
Apakah aku adalah sebuah kesalahan?!
(Kau tidak salah !!!)
Apakah aku adalah kegagalan?!
(Kau tidak salah !!!)
Tapi mengapa aku selalu kesepian tanpa ada seorang pun yang sudi menjadi tempat sekedar berbagi pelukan disaat hidup ini terasa begitu menyakitkan?
(Kau tidak salah !!!)
(👩🦰) HEY !!! Kau tidak salah !! Kau tidak salah!! Kau tidak salah !!!
(👨🦰) Aku kehilangan arah, semua yang kutatap adalah kenyataan baru yang membuat nyeri dalam dadaku semakin parah dan patah.
(👩🦰) Aku disampingmu !!!
(👨🦰) Aku tidak sekuat yang mereka kira !!
Aku tidak sehebat yang mereka rasa !!! Aku rapuh dengan ragan sayatan luka !!
Aku jatuh dengan pecahan fakta yang menusuk dan membutakan mata tanpa peduli betapa aku sedang hancur tak berupa !!
Aku hanya ingin diperlakukan seperti manusia, aku hanya ingin diberi cinta ketika aku baru saja kehilangannya !!!
Aku hanya ingin merasakan bahagianya memeluk orang-orang yang aku cinta !!
Aku hanya ingin itu saja !!
Sekali saja !!!
(👩🦰) Menangislah, kau tidak salah !! Setiap kejadian memiliki alasan. Tuhan takkan membawamu pada ketinggian, jika tak membuatmu paham arti dari kejatuhan.
Tuhan takkan menjadikanmu bintang di langit. Jika tak membuatmu paham arti dari ketulusan rasa sakit.
Sekalipun hatimu seperti lilin yang binasa oleh api yang menjalar semangatmu untuk tetap hidup harus tetap mengakar !!
Sebab, takkan ada cahaya jika tak pernah ada yang rela terbakar. Tuhan tau impianmu besar, maka ia mengujimu dengan ujian yang sama besar.
Maka, tetaplah hidup dan bersabar !!
Sebab jika kau mati, impianmu hanya akan menjadi sebatas kabar !!
Genggamlah tanganku yang kecil ini, agar hatimu tak lagi merasa sendiri atau mari menari dibawah alunan hujan yang memiliki arti,
sebab ribuan rintiknya akan membuat kita mengerti bahwa tiap-tiap yang jatuh takkan pernah sendiri.
(👨🦰) Aku tidak bisa menari
(👩🦰) Aku akan memapahmu dengan langkah kaki !!!
(👨🦰) Aku takut terjatuh lagi !!
(👩🦰) Aku tidak berjanji dapat membantumu berdiri tapi aku akan selalu membuatmu merasa tidak pernah sendiri !!
(👨🦰) Untuk apa kau peduli kepadaku?
(👩🦰) Untuk membuatmu menyelamatkanku dan orang-orang sepertimu
(👨🦰) Tapi bagaimana aku harus berterima kasih kepadamu?
(👩🦰) Tetaplah hidup dan wujudkan impianmu !! Kau tau apa yang lucu dari hidup ini?
Apa yang terjadi dihari kemarin adalah pelajaran untuk hari ini dan apapun yang terjadi esok hari
_*KITA MEMILIKI SENYUM HARI INI...*_
*SYAIR MELAWAN DIRI SENDIRI KARYA ZHAFIR K AKALANKA*
Komentar
Posting Komentar