Belajarlah Untuk Melupakanku Karya: Arief Siddiq Razaan
Belajarlah Untuk Melupakanku
Karya: Arief Siddiq Razaan
Jangan mencariku lagi, sebab aku telah ditemukan orang lain. Dulu, saat dirimu menemukanku tak sedikitpun ada niatmu memilikiku, kini setelah aku dimiliki orang lain mengapa dirimu seakan peduli dan merasa berhak memiliki.
Pahamilah, cinta itu bukan tentang siapa yang pertama kali datang, tetapi tentang siapa yang berani mengajukan diri untuk memberikan kasih sayang.
Jangan merusak kebahagiaanku, sebab dirimu berhak menemukan kebahagiaan dari yang lain.
Sama sepertiku dulu, ketika menyadari bahwa tak ada kepedulian darimu, maka kucoba membuka hati bagi siapa yang benar-benar peduli padaku.
Sampai akhirnya dia datang untuk memperjuangkanku sebagai kecintaan. Kini, kesanggupan untuk 'saling memiliki' di antara kami telah bertumbuh kembang.
Cobalah menerima kenyataan, agar hidupmu bisa berdamai dengan kekalahan. Kemenangan terbesar dalam cinta itu mengikhlaskan.
Ikhlas merelakan orang yang dicintainya berbahagia. Bukankah pecinta sejati itu mengupayakan kebahagiaan seseorang yang dicintainya dengan segala cara? Salah satunya melupakan bila memang yang dicinta telah menemukan kebahagiaan dalam diri orang lain.
Percayalah, melupakan dengan ikhlas akan jauh lebih terhormat daripada merusak kebahagiaan yang dicinta meski kebahagiaan itu diraih bersama yang lain.
Dengan begitu, bukan hal yang sulit bagi Tuhan untuk memberikan yang lebih baik bagimu. Sesungguhnya itu pula yang kulakukan dahulu, ikhlas menerima kenyataan dirimu tidak peduli dan saat ini telah diberi ganti yang menghargai.
Medan, 02 Juli 2016
Komentar
Posting Komentar