Bertahan atau Ikhlaskan Karya : Arief Siddiq Razaan

 Bertahan atau Ikhlaskan


Karya : Arief Siddiq Razaan


melepasmu bukan karena aku tak mencintaimu, tetapi sadar dalam urusan cinta hanya ada dua pilihan bertahan atau ikhlaskan


selama ini, menahun sudah aku bertahan mempercayaimu, namun kepercayaan yang kuberikan justru kamu sia-siakan


selama ini, berulang kali kuberi kesempatan untuk membuat hubungan kita berkembang namun tidak sesuai harapan


selama ini, kata-katamu kujadikan pedoman, tetapi semakin banyak berkata justru semakin sedikit mewujud dalam perbuatan


selama ini, kamu berkata beri kesempatan  meraih sukses dalam kerja, lalu timbul tanya bila kita menikah apakah menutup jalan kesuksesan?


selama ini, berbicara tentang moral dan mental, tetapi kamu lupa bahwa tindakan menunda menikah justru tindakan tak bermoral karena mental yang kekanak-kekanakan


kini, aku belajar mengikhlaskan daripada terlalu lama jadi pesakitan cinta yang menyedihkan


kini, aku belajar melupakan daripada mengingatmu setiap waktu tapi ingatanku hanya sebatas angan-angan


kini, aku berpikir mendoakan keselamatanmu barangkali setelah kepergianku justru hari-harimu jauh lebih membahagiakan


berjuang bukan hanya sebelah pihak, jika aku bergerak tetapi kamu malas bertindak tentu kita tak bisa berjalan beriringan


cinta akan berujung sebagai pendamping hidup di pelaminan atau hadir sebagai tamu undangan


percayalah, bila kelak undangan pernikahanku datang itu bukan penghinaan tetapi sebuah kehormatan dari masa lalu yang pernah kita semogakan


pada akhirnya, tujuan pecinta itu membahagiakan orang yang dicintai, maka hadir sebagai tamu undangan dengan senyuman ialah pemberian tulus yang paling dinantikan


berbahagialah dengan pernikahanku, sebab dengan begitu kamu sudah berdamai dengan kekalahan


selamat tinggal, berdamailah dengan keadaan karena sesungguhnya cinta sejati hanya ada dalam pernikahan 


barangkali aku memang bukanlah cinta sejatimu, maka lupakan dan ikhlaskan agar bisa menemu seseorang yang betul-betul bisa memberi kebahagiaan seperti yang kamu dambakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang