Bunda Kembali Untukmu Anakku* karya Audrey & Deara

 👧🏻: Untuk apa kau kembali, setelah sekian lama pergi, bahkan sebelum aku mampu melukis kenangan tentang rupa mu, dan tak pernah memberi kesempatan bibir kecilku menyebut kata, bunda


Aku tak berharga

Aku hanyalah kertas putih yang kini telah kusam dan penuh tinta hitam


👩🏻Salah bunda yang tak memberi warna diantara tulisan yang mengurai kata

Hingga semua tersisa sewarna jelaga


Bunda kembali

Berharap mampu menulis kisah baru di halaman yang belum tersentuh cerita kita

Mau kah peri kecilku melengkapi jiwa yang telah hilang separuhnya?


👧🏻Tidak, ini bukan salahmu

Tapi waktu yang salah

Kau pergi dan kau kembali di waktu yang salah!!


👩🏻Waktu hanya sedikit berperan dalam keliru

Jika bunda bisa kembali ke masalalu

Takkan bunda biarkan kau terlepas dari pelukanku


👧🏻Tapi kenapa kau dulu meninggalkanku?

Kau lebih memilih dia yang tak mengharapkanku

Apa aku tak berarti buatmu?


👩🏻Tak berdaya dalam dua pilihan, bukan berarti kau menjadi pilihan kedua

Bunda memilih pilihan ketiga

Yaitu kehilangan keduanya

Bunda pergi menjauh

Dan menikmati perihnya luka, seorang diri


👧🏻Kau egois, kau hanya memikirkan diri sendiri

Aku tak menjadi pertimbanganmu, hingga kau tega meninggalkanku disini, sebuah panti asuhan yang kini menjadi rumahku

Aku menjadi yatim piatu walau aku punya ayah dan ibu

Dan kau mau tau seperti apa rasanya?

Sakitttttt nyonya!!


Kau tau, disetiap hari kelahiranku, diam-diam aku menangis dalam do'a berharap ada kau disampingku, menyuapkan sesuap kue buatanmu, sambil membisikkan kata "selamat ulang tahun kesayanganku"

Tapi itu hanya sebuah harapan hampa


👩🏻Maafkan bunda

Maaf nak..

Bunda pergi dengan tangis dalam hati

Hanya mampu menggigit bibir

Menatap wajah mungilmu ditangan pengasuh yang sudi merawatmu

Bunda tak mampu membawamu ketika bunda tau yang akan bunda hadapi kedepannya nyata tak semanis madu


Taukah kau

Diam diam disudut malam yang sunyi

Ditahun kelahiranmu, bunda meniup lilin dalam sepi

Memanjatkan do'a do'a terbaik untukmu

Berharap kita segera bertemu lagi


👧🏻Nyonya, jika meninggalkanku sesakit itu, kenapa kau tak membawaku?


Aku tak pernah sakit hati, ketika lelaki yang kau cintai menyangkalku sebagai darah dagingnya, tapi hatiku hancur saat tau kau memilih meninggalkanku, tak masuk dalam logikaku, nyonya!


👩🏻Maaf nak, hanya maaf yang mampu bunda ucapkan saat ini

Bunda tak mau kau ikut berjuang di medan perang yang tercipta bukan untukmu

Bunda melewati hari-hari sepi berjuang demi rupiah yang menjadi penghalang kita bersama lagi

Kini bunda kembali untuk menjemputmu sayang

Bunda ingin menebus segala kasih yang sempat hilang

Biarkan ayah yang telah meragukan kesetiaan bunda, dan meragukan kesucian anaknya hidup dalam penyesalan

Biarkan dunia iri dengan kebersamaan yang kita ciptakan


👧🏻Aku tak menerima jika itu hanya sekedar janji

Karena aku telah terbiasa mandiri

Tanpa seorang ayah, ataupun ibu ada disisi


Meski harus ku akui

Aku sangat berharap pelukan hangat, dari seorang ibu yang kubayangkan bak malaikat tak bersayap


Tapi mampukah luka sembuh tak berbekas?

Sanggupkah aku berkata ikhlas?

Saat ku tau, karena harta kebahagiaanku terhempas?


Bagiku harta tak bermakna

Karena ketika kuterbaring bertaruh nyawa

Saat terbaring lemah dan hanya alat medis yang menemaniku, aku ingin kasih seorang ibu🥺


👩🏻Bunda menyesal karena mengukur kebahagiaan dengan harta, bunda khilaf saat harta lah yang telah memisahkan bunda dan ayahmu, lalu membuat pelukan bunda terlepas darimu


Bunda mengerti lukamu sayang

Bunda tak mampu berjanji, akan mampu menyembuhkannya

Kita sama-sama tercetak menjadi pribadi yang mandiri

Ditempa oleh derita yang kita tanggung masing-masing

Sekarang, mau kah kau berlari kedalam pelukan bunda

Menemukan kehangatan kasih bunda yang tertunda

Dan mengusir dinginnya jiwa bunda yang telah tersia-sia oleh kepercayaan dan harta 

Ayahmu dan keluarganya


👧🏻Kau ingin hidup bersamaku?


👩🏻Tentu nak, itulah tujuan bunda menjemputmu


👧🏻Kau takkan meninggalkanku?


👩🏻Bunda berjanji sayang


👧🏻Kau mau memelukku?


👩🏻Iya sayang


👧🏻Bundaaaaaaa...


👩🏻Anakkuuu



*Bunda Kembali Untukmu Anakku*


Senin 3 Februari 2020

Audrey & Deara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang