Kematian Dari Rindu Karya : Arief Siddiq Razaan
Kematian Dari Rindu
Karya : Arief Siddiq Razaan
ada kesedihan di tubuh hujan
seperti kematian dari rindu
ketika musim ingatan yang resah
menguyupkan semesta batin
dengan ritual pesakitan cinta
sedang gerimis jatuh bergegas
sebagai air mata kekalahan
di jantung nestapa, jiwa mengisak
membuat dada dipenuhi sesak
dengan kecemasan paling lindap
sudah membilang tabah ribuan kali
hanya saja, mendung masih menggunung
pada diri, seperti pertunjukkan sandiwara
aku melakonkan adegan gembira
sementara hati sedang penuh luka
dengan perih tak ada habis-habisnya
ingin mengutuksumpahi hidup
tetapi apalah guna meratapi sebermula
dari ketakutan yang lahir dari rahim keragu-raguan
benar-benar membangsat nurani
dengan dogma pecundang sejati
ini hari, aku benar-benar jatuh oleh mereka
penabur janji tanpa ujung defenisi
sebatas kelakar, seolah tiada bertengkar
nyatanya mulut penuh bisa menyebar
dengan dusta demi dusta yang dibangkitkan
biarlah kuresapi segala atma kepergian
pemberangkatan pikir menuju tersia-sia
nyatanya takdirku memang bohemian
serupa binatang jalang dalam sajak Chairil
dengan pengasingan paling gigil
pergi sejauh mungkin dari bualan
tak bisa percaya lagi sesiapa pun
hanya menunggu penjemputan sunyi
dalam iring-iringan ode gugur bunga
dengan doa yang tak bisa menjangkau langit
Jambi, 12 Agustus 2024
Komentar
Posting Komentar