Surat cinta untuk bunda

 Surat cinta untuk bunda


Bunda

Ini hanyalah sebuah diksi-diksi sederhana yang penuh makna

Entah bagaimana aku menyampaikannya

Aku bukanlah seorang penyair

Aku hanya ingin menyampaikan ungkapan sayangku teruntuk bidadari tak bersayap yang tuhan berikan kepadaku


Bunda

Jika kata cinta tertata untuk bunda

Mungkin takkan cukup mengutip makna

Cinta bunda dalam kasih

Cinta bunda seiring detak jantung dan denyut nadiku

Bahkan cinta bunda lewat amarah

Bunda selalu berharap yang terbaik untukku

Walau terkadang dengan cara yang tak bisa dicerna logika orang


Bunda 

Boleh tidak aku merindukanmu ?

Merindukan pelukan hangatmu 

Merindukan suaramu yang begitu indah ketika kau melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an 

Merindukan tawa yang selalu membuatku tersenyum

Merindukan pesan-pesan sederhana darimu 


Bunda 

Boleh tidak aku egois ?

Aku tak ingin berbagi kasih sayang bunda jika nantinya aku kehilanganmu lagi

Aku tidak ingin sendiri lagi 

Sudah cukup bunda meninggalkan aku


Bunda 

Boleh tidak aku bahagia kembali bersamamu ?

Aku sakit ketika mendengar bunda menangis

Aku marah ketika ada pria yang menyakiti hati bunda


Bunda 

Ini bukanlah sinetron dimana seorang ayah hanya menyayangi anaknya didepan bundanya 

Aku tak butuh sosok ayah jika bunda harus terluka 

Sudah cukup pengorbanan bunda untukku

Aku tak ingin sosok ayah yang hanya sayang pada anaknya, bagaimana denganku ? 

Apa aku harus merasakan sakit lagi ? 

Apakah sakit yang beberapa tahun itu harus terulang kembali ? 


Bunda

Terima kasih atas cinta tulusmu 

Terima kasih telah mengembalikan rasa yang aku rindukan selama ini



-25 Januari 2020-

17:25 wita

Karya : Agatha Zelene Wylie Audrey

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang