Hilang khoirul trian
Hilang khoirul trian
Perlahan yang mendekat akhirnya jauh
Yang diam-diam merintih
Akan lepas dari teriakannya
Seperti pasir di tepi pantai yang digenggam sambil berlari
Semua akan runtuh
Semuanya akan hilang
Rebahkan saja pundakmu biar tenang
Biar masalahmu akan hilang dari genggaman
Biar riuhnya menyeruak sampai ke bumi
Agar semua orang tahu
Agar semua orang peduli
Yang rekah akan luruh
Lalu hilang dan berganti
Dengan pucuk yang tidak tahu akan menjadi kelam
Atau justru akan malang
Aku hilang..aku tidak tenang
Perihnya memang sudah pergi
Tapi sisanya akan tetap menjadi luka
Sulit sekali rasanya kembali lalu percaya
Aku takut manusia
Manusia sekarang baiknya hanya sebentar
Payah memang..pernah ada yang membuatku tertawa sampai lupa akan dunia
Sebelum akhirnya menyuruhku menangis, dan dunia menertawakan aku
Pernah ada yang menarikku tinggi ke angan-angan
Sebelum akhirnya mendorongku jatuh ke bumi dengan terkapar tak beralasan
Lalu ia pergi
Atau mungkin sedang menertawakan aku dengan luka darinya
Aku tidak percaya manusia
Manusia selalu bicara dengan lidah
Padahal lidah tidak selalu jujur
Sampai titik dimana aku ragu akan semesta
Semesta bilang baik-baik saja
Sebentar lagi kamu akan bahagia
Tapi separuh jalan sudah lewat dan aku belum pernah bahagia
Aku tidak butuh hayalan-hayalan semu
Yang selalu kau bingkai indah dengan kata-kata halus yang menyakitkan
Aku tidak butuh kamu dengan semua halusinasimu
Ini duniaku...bukan hanya fantasimu
Yang dengan senangnya kamu bisa mengubah alur ceritanya
Lalu dengan sesukamu mengubah ending cerita ini
Aku butuh akhir yang bahagia
Bukan hanya rindu dan peluh yang kau hadiahkan dari bibirmu itu
Semuanya punah...hari-hari bersamanya telah usai
Hanya saja luka darinya belum meruai
Kalau nanti hariku sudah gelap
Dan tidak ada lagi bayangan di bawah kakiku
Mungkin aku akan pergi
Mungkin aku bisa tenang
Jauh dalam kelam, sunyi dan hilang
Komentar
Posting Komentar