TENTANG SEORANG AKU
TENTANG SEORANG AKU
Tuhan...terima kasih karena telah menitipkan hati kepada orang yang salah
Karena itulah aku belajar betapa berharganya hidup untuk aku nikmati
Dan untuk luka yang belum sepenuhnya pulih
Aku hanya berharap kelak ada seseorang yang membantuku belajar melupakan luka
Sampai tidak lagi terasa berdarah
Tuhan sengaja menaruh kita pada hati yang salah
Karena mungkin kita belum siap menerima hati yang tepat untuk kita singgahi
Bisa jadi hati itu terlalu baik, dan tuhan meminta kita untuk menjadi baik pula
Selayaknya hati baik yang sudah disiapkan untuk kita
Kadang memang cerita tuhan tidak bisa kita tebak bagaimana awal dan akhirnya
Tapi kita hanya bisa menentukan kepada siapa kita akan berlabuh
Kalau memang pilihan kita tepat, maka beruntunglah
Karena kau tidak perlu repot membenahi hati yang patah
Dan kalaupun yang kau pilih bukan pilihan tuhan, tak apa
Itu hanya sedikit dari rencana indah yang sudah diatur sedemikian rupa
Sejatinya hakikat manusia hanya berusaha
Untuk kemana langkah yang akan kita pilih, itu semuanya pilihan kita
Kalau kita ingin yang terbaik, maka jadilah baik
Setidaknya baik untuk dirimu sendiri
Karena tak jarang manusia berbuat baik hanya demi dilihat manusia lain
Betapa usaha yang sia-sia
Coba kita renungkan, kenapa kita masih diberi nafas dan hidup sampai detik ini
Kalau tidak untuk berusaha mengejar semua mimpi dan sebuah hati
Kadang tujuan hidup seseorang hanya untuk bersenang-senang
Mencari dalam sehari, dan menghabiskan dalam semalam
Dan kita akan hancur jika kita tidak benar memaknai hidup ini
Untuk apa dan kepada siapa kita kembali
Lalu kenapa masih sibuk membebani diri dengan sebuah jiwa yang kadang tidak tahu diri
Lantas, apakah kebahagiaan sepenuhnya adalah milik kita?
Tidak, selagi kita masih sadar dengan sebuah hembusan nafas yang saat ini sedang kita nikmati
Sebuah jalan cerita memang kadang perlu konflik
Perlu sedikit takanan dan ambisi yang berlebihan
tapi sadarlah, semua itu hanya seni agar hidup tidak hanya lurus kedepan tapi perlu goncangan
Agar setidaknya kita bisa sedikit mengingat tuhan
Tempat kembali saat jiwa sudah mulai lelah berpetualang
Dan tuhan selalu menanti itu
Kemana umatku ketika dia sedang bahagia?
Sini mendekatlah dengan peluk yang erat
Saat ini aku sudah tegar
Dan paham bahwa hidup tidak hanya tentang satu hati
Tapi banyak jiwa yang harus aku jaga senyumnya
Sesekali lelah, istirahatlah
Dan jika kita sudah sangat lelah pulanglah
Goncangannya sudah usai sekarang saatnya kau bahagia
Karena tidak ada pantai yang indah tanpa sebuah gulungan ombak
Menarilah, dekap lagi mimpimu yang pernah patah
Karna kau berhak bahagia
Komentar
Posting Komentar