Tempat pulang terindah setelah lelahnya berpetualang

 

Hai apa kabar?
Kisah kita sudah berjalan terlalu jauh ya
Dulu, sosok kamu aku temukan waktu kita lagi sama-sama berjuang
Dari kamu yang bukan siapa-siapa, sampai pada akhirnya sekarang warnamu terlalu terang
Tapi sayangnya aku tidak berhak kau lukis
Tapi sayangnya, aku kalah
Aku kalah untuk melawan rasaku sendiri
Harusnya kita sudah lama jadian
Tapi egoku tadi ketinggian dan aku tidak mau egois

Dulu kukira rasaku ini merepotkanmu, makanya kusimpan selamanya sendirian
Dulu kukira aku ini hanya satu arah
Dan akupun tidak tahu kalau pada akhirnya kamu sendiri juga punya rasa ini
Dulu kusimpan karna takut kehilangan
Dulu, aku kengalah dengan rasa ini agar setidaknya kita tetap bisa bersama
Kamu butuh aku, dan aku tetap ingin kamu sebatas; kita jalani aja ya
Karena aku benar-benar takut kehilangan
Dan menurutku, aku egois kalau harus memaksamu membalas rasa yang tidak tahu diri ini
Dan kini,  aku akhirnya sampai dititik; aku capek jatuh cinta sendirian
Jadi ya maaf kalau aku terlalu lancang, maaf aku lancang telah memeluk tubuh yang bukan punyaku, maaf untuk itu

Aku cuma mau kamu tahu, sebenarnya kamu tidak perlu jauh-jauh mencari
Aku disini selalu siap jadi tamengmu
Coba kamu lihat, setiap kali kamu patah hati
Hati siapa yang kamu tumpangi untuk mengeluh; aku orangnya
Asal kamu tahu, aku ini tahu diri
Saat kamu sedang berpasangan dengan orang lain; ya aku mundur
Membiarkanmu bahagia, memberimu waktu untuk; yah kamu memang layak disayang banyak orang
Aku tidak cemburu, hanya saja aku memperhatikanmu dari jauh
Kalau-kalau suaru saat hatimu patah lagi, aku akan ada di sebelahmu; dan itu selalu

Sebenarnya aku ini sayang, benar-benar sayang
Sosokmu adalah ratu buatku
Jangan bilang kalau mereka menyakitimu
Aku saja tidak pernah menyentuhmu, bagaimana orang lain boleh melukaimu
Aku mati-matian jaga kamu selama ini
Sedang kamu malah memilih disakitin sama yang lain
Kali ini aku benar-benar kalah karena tidak bisa memberimu rasa ini
Terlalu dalam rasa sayang yang aku bingkai  dengan kenangan
Sewaktu-waktu kamu ingin kembali ke masa itu, aku bisa antar
Kemana pun kamu mau pergi, akan kuceritakan dengan lirih tiap-tiap tempat yang dulu pernah jadi sakti waktu kita bersama
Di sana, di kota kecil yang banyak kenangan
Tanganmu pernah kugenggam tapi tidak pernah kusampaikan
Dulu terlalu sulit untuk bilang sayang
Sampai pada akhirnya aku harus bolak-balik kehilangan
Membiarkanmu bahagia adalah salah satu caraku untuk menyayangimu
Menitipkan rasa ini kepada manusia lain untuk memelukmu, untuk mengusap tiap-tiap air matamu yang jatuh

Kalau bersamaku selalu kupastikan bibirmu tersenyum, tidak ada masalah yang boleh merusak senyumnya
Itu dulu janjiku, tapi nyatanya kamu malah memilih menangis dengan orang lain
Aku bodoh karena tidak pernah bilang
Harusnya kamu peka, tapi aku tidak berhak membuatmu peka
Jadi sebenarnya ini salah siapa?
Biarkan waktunya mengalir saja ya
Yang perlu kamu tahu, rasaku tetap sama
Dan aku tidak pernah pergi
Masih di sini, di tempat yang sama

Kalau butuh aku, bilang ya
Ga susah kan?
Jangan sungkan, aku tetap aku yang lama
Aku sebagai penjagamu, dan kamu akan tetap menjadi ratuku
Kalau nanti ratunya lelah berjalan
Panggil aku ya, aku pasti datang
Membawakanmu tenang yang kamu maksud
Memberimu nyaman yanh kamu tuju
Karena pada akhirnya, kita adalah tempat pulang terindah setelah lelahnya berpetualang