UNTUK LELAKI YANG KELAK KUPANGGIL SUAMI by Kayumanis
Sebelum kamu menjadikan aku istrimu, banyak hal yang harus kamu pahami tentangku.
Pernikahan adalah perjanjian yang sakral, bukan abal-abal.
Kalau mau menikah denganku, maka artinya kamu harus siap menghabiskan sepanjang hidupmu bersamaku. Kalau ada masalah nantinya, aku tau kamu tidak bisa keman-mana. Kita tidak punya pilihan selain bertahan, karena pernikahan bukan permainan.
Aku adalah perempuan biasa yang jauh dari kata sempurna.
Aku adalah perempuan sederhana yang punya banyak kekurangan di mana-mana.
Apa kamu sudah yakin menjadikan aku dermaga untuk seluruh kepulangan cintamu nantinya?
Apa kamu sudah yakin untuk hidup bersamaku dan melewati suka dukanya sama-sama?
Terkadang banyak hal yang membuatku takut pada pernikahan.
Berita perselingkuhan bertebar di mana-mana.
Sebab itu aku takut hidup dengan lelaki yang tidak setia.
Memilih pasangan adalah pekerjaan yang paling sulit, sebab menyatukan dua kepala itu tidak mudah.
Pernihakan tidak akan bertahan kalau hanya dengan berlandaskan cinta.
Kamu tau sendiri kalau perasaan cinta juga bisa pudar kan?
Aku ingin menikah dengan lelaki yang ucapanya bisa dipegang, lelaki yang tanggung jawabnya tidak pernah padam, pun lelaki yang bisa menghoramtiku sebagai perempuan.
Di dalam kehidupan rumah tangga kita nanti, banyak rintangan dan permasalahan yang harus kita lalui.
Aku tidak bisa berjanji menjadi istri yang sempurna untuk kamu, tapi aku berjanji menjadi istri yang selalu bisa menghargaimu sebagai suamiku.
Seumur hidup itu terlalu lama. Aku ingin menghabiskannya dengan seseorang yang bisa menerimaku apa adanya.
Seseorang yang tidak bersikap semena-mena hanya karena mengandalkan jabatannya sebagai kepala keluarga.
Aku ingin menikah dengan seseorang yang tau bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik. Seseorang yang tidak keberatan dinasehati, sekalipun oleh istrinya sendiri.
Aku minta maaf kalau sesekali aku bangun kesiangan dan masakan sedikit keasinan.
Aku minta maaf kalau sesekali cucianku tidak bersih dan seterikaanku masih berantakan.
Aku minta maaf kalau sesekali kopi buatanku kebanyakan gula dan rasanya tidak karuan.
Aku minta maaf kalau sesekali tuntutanku membuatmu merasa tidak nyaman.
Menikah artinya menyempurnakan separuh agama.
Maka dari itu aku ingin menikah dengan lelaku yang bisa menuntunku untuk menuju surga-Nya.
Aku ingin menikah dengan lelaki yang bisa menjagaku dengan sebaik-baiknya.
Sebagai gantinya akan aku berikan dia cinta yang seutuh-utuhnya.
Pangandaran, 24 Januari 2024
Komentar
Posting Komentar