KAU DAN AKU SATU RASA

 KAU DAN AKU SATU RASA


Kau dan aku adalah sebuah rasa

Serupa namun terhalang stigma dan dogma

Dulu kau dan aku terlahir tanpa adanya pilihan

Hanya segumpal darah yang telah ditentukan


Kini tubuh pun mampu berpijak dan menentukan arah

Bukan terpaksa atau dipaksa namun kita memang berbeda

Pertemuan ini pasti memiliki seberkas alasan

Bersamaan dengan asmara yang tumbuh di relung perasaan


Bukan sekedar ruang dan waktu yang menabiri diantara kita

Baptis dan Syahadat lah yang terpintal disela rasa cinta

Kau memuja dengan tangan saling menggenggam

dan aku bersujud bermunajat di sepertiga malam


Dengan berkat salib kau mengtahirkan keyakinanmu

Kau tetap setia pada kitab pujian roh yang kudus

Sedangkan ayat-ayatku mengalun bertadarus

Dalam raka'at lah aku bersimpuh dihadapan Tuhan ku


Ketika mentari memintal harapan ke sukma luasnya cakrawala

Ketika sang mega melukis impian ke tubuh indahnya purnama

Kau ungkapkan asa tentang kasih dan sayang

Menguntai kata mesra menghalau segala perbedaan


Bagai semilir angin membelai lembut tangkai mawar berduri

Setajam apapun cacian menggores relung hati

Kau setia selalu pada diriku yang tetap kau temani

Bagai semerbak wangi bunga niatmu memeluk erat tubuhku ini


Kau menapaki lorong sunyi berdinding cahaya pencipta

Sayu terdengar kidung pujian untuk sang semesta

Berirama bisikan sepenggal namaku yang kau langitkan

Terbang bersama cinta penuh dengan keyakinan


Aku tak ingin menghindari pertemuan tanpa janji ini

Walau temaram rembulan memayungi ragu dihati

Membias bulir-bulir ketakutan akan redupnya keimanan

Disaat raga terbuai manja oleh tudung kasmaran


Sementara ini kau dan aku menatap asa yang sama

Untuk menyuarakan pinta yang serupa

Tulus menjemput ikhlas restunya Ibunda

Merendah menggapai ridho Sang Kuasa


Denting lonceng mengiring segala syukurmu pada-Nya

Kau percayakan semua pada Kristus yang sempurna

Akupun meneteskan air mata pengharapan pada Ilah

Berbisik lirih menyenandungkan rinduku pada Nabiyyut Taubah


Semoga kelak Tuhan berkenan menyatukan kita berdua

Dalam satu rasa satu iman bernaung dalam kasih cinta

Kini kau dan aku hanya mampu melantunkan asa dalam doa

Menanti jawaban istemewa untuk perjalanan kita berdua



LDR TERJAUH ITU BUKAN ANTAR NEGARA TAPI ANTAR AGAMA 

SCP dan Tinta Hijau Lara

Agam - Medan 

Dunia Khayal,  Kotak Pensil, 06 Maret 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang