Sesorang sepertiku (Zhafir)

 Sesorang sepertiku

(Zhafir)


*P*

 Kenapa perlahan semua menjauh? 

Arakan awan bukan lagi sesuatu yg menyentuh

Tidak ada pelangi yg kutunggu setiap hujan berhenti menyapu

Jalan malam kian lengang

Dan aku semakin tidak tahu pula harus kemana menuju

Tidak ada kata pulang

Bagi seseorang sepertiku

Dunia bertambah asing ketika kuhitung

Satu persatu ketidaksiapanku menghadapi kenyataan

Mereka yg pernah mengajari tentang rasa peduli

Ternyata berakhir sebagai yg paling melukai

Meninggalkan pikiran yg membunuh perlahan


Apa aku selalu tidak cukup?


*L*

Namun kau yg tak kan pernah redup


*P*

Apa aku tidak pantad dipedulikan?


*L*

Namun kau yg pantas abadi dlm ingatan


*P*

Harapan sudah bukan lagi seorang teman 

Ia memenuhi dadaku dgn sesuatu yg tidak pernah terwujudkan

Aku bungkam


*L*

Aku tenggelam


*P*

Sisa² penantian tinggal kerangka  di ujung doa

Rasanya tidak ada amin yg mampu menyelamtkannya

Mengucap kata andai pun seperti menggali luka sendiri

Perasaan sepi yg menumpuk, menambah perih

Membuat kian sadar betapa aku tidak berarti

Tidak ada yg memberi arti

Bahkan diriku sendiri

Sebab kata menyerah seperti tombak  di ujung lidah

Sesuatu yg meyakinkanku untuk segera berpasarah

Tak peduli betapa sakit aku akan berdarah


*L*

 Izinkan aku berbicara nyonya

Dalam ruang peduli yg kian terasa hampa

Dengan nada suara yg melantunkan sapa

Atau kata² yg takkan dimengerti oleh siapapun kecuali kita

Dengar, aksaraku mungkin takkan seindah yg kau mau

Suaraku mungkin terlalu lemah untuk menyentuh palung hatimu

Jemariku mungkin terlalu payah untuk menopang apa yg kini membebanimu

Tapi percayalah, aku tetap mendengarkanmu

Aku tahu luka² dipermukaan hatimu

Aku tahu jerit angkara yg tak mampu kau kemukakan itu

Aku tahu derita² yg tengah memporak-porandakan jiwamu

Tapi percayalah, aku tetap mendengarkanmu


*L*

Silakan menangis sepuasnya


*P*

(Apakah dunia akan sudi bertanya?)


*L*

Silakan meringis semaunya


*P*

(Apakah aku harus melepas nyawa?)


*L*

Bersenandung pilu mengais sejuta tanya


Tentang dirimu yg nyaris selalu dipermainkan rasa


P

Kuharap kau akan mengerti saat dirimu terasa tidak berguna


L

Kau tidak berbeda


P

(Kau bahkan tidak merasa)


L

Kau istimewa


P

Tapi aku dipenuhi kecewa


L

Berhentilah memvonis dirimu tidak berguna

Sebab mustahil tuhan menciptakan manusia secara sia-sia


#######


P

 Mengapa tak kau biarkan saja aku untuk hilang?


L

(Sebab aku tahu cara menuntunmu pulang)


P

Mengapa kau rela berjuang bila lukamu sendiri masih meradang?


L

(Dunia butuh kau yg periang)


P

Jgn bakar dirimu hanya karena aku butuh terang


L

(Aku terlahir untuk menjadi bintang)


P

Aku terbang dan kau akan menjadi arang


L

(Dgn begitu ruhku akan tenang)



P

 Aku hanya lelah untuk berdarah lagi


L

(Mari kita rebah untuk sejenak memaknai)


P

Aku hanya jengah untuk dikecewakan lagi


L

(Jgn menyerah, mari kita coba kembali)


P

Lebih baik aku pasrah


L

(Itulah jawaban terindah)


P

Dan biarkan Tuhan yg memapah, untuk merekatkan apa yg telah patah


L

(Sebab hanya Dia sebaik-baiknya rumah)


L

Kau adl salah satu warna langit yg begitu berarti

Yg ikut memberi pesona dikala hujan dan badai pergi

Maka janganlah lagi berpikir untuk menyerah membinasakan diri

Sebab jika kau pergi, 

Senja dan pelangi tak kan seindah ini


L

Tataplah mentari dan tetaplah menari


P

(Jgn berhenti untuk menyinari)


L

Luka² biarlah bosan sendiri


P

(Sekarang aku benar²  telah mengerti)


L

Teruslah berkarya tanpa perlu terlilit memori


P

(Bahwa sebagai 

alumni patah hati)


L

Sebab hari ini dan esok hari

#cewek cowok bareng : (Kita berhak untuk bahagia kembali)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang