LINGKAR LARA ZHAFIR K AKALANKA

 LINGKAR LARA 

Lingkar lara kembali menyapa Menguak duka di balik tawa manusia Tentang cinta yang berubah menjadi tinta 

Atau rasa yang berakhir menjadi aksara. 


Aku kertas putih Dan kau tinta basah Kita pernah menjadi sepasang kasih Sebelum akhirnya seusang kisah. 

Aku tanah kering Dan kau embun yang bening Kita pernah tertawa bercanda nyaring Sebelum akhirnya bisu dan saling mengasing. 

Tapi di sini, aku masih saja tidak mengerti Mengapa merindumu kini terasa nyeri? Menyengat hati dan ruas-ruas nurani Hingga mungkin mampu menghentikan segala denyut nadi. 

Mengapa datang bila akhirnya pergi? 

Mengapa berjanji bila akhirnya lari? 

Mengapa memeluk bila akhirnya menusuk? 

dan mengapa menunjuk bila akhirnya mengutuk? 

Aku masih di sini Masih setia membodohi hati 

Berpura-pura bahwa kau akan kembali lagi Lagi dan lagi aku menyemai harap yang lagi-lagi hanya melahirkan elegi. 

Kau matahari, Yang mampu menerangi tanpa bisa kumiliki Kau cahaya, Yang menguatkan asa tanpa bisa aku raba. 

Juga kau adalah pembuktian, Bahwa cintamu ternyata hanya jalan, 

bukan tempat tujuan.


 Ingkarmu adalah kehancuran. Tapi pergiku adalah awal kebangkitan. 

Maafkan aku, Yang tak mungkin lagi menepati janji itu Sebab untuk membuat hidup berjalan maju Aku harus melupakanmu. 

ZHAFIR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang