PENGADUAN PEREMPUAN PENJUAL KELAMIN

 PENGADUAN PEREMPUAN PENJUAL KELAMIN


Karya: Dani Sukma AS


Dan dalam diam, deru dadaku deburkan ayatayat-Mu

Tuhan!


Ini kali pertama kurimbunkan dedaun airmata

di reranting takbir-takbir-Mu

di dedahan zikir-zikir-Mu

di bebatang takbir-takbir-Mu

di akar asma-asma-Mu

Tuhan!


Bismillahirrahmanirrahim…

bukan semata kujatuhkan sujud dalam insyafku. Sama sekali bukan!

aku jatuhkan sujud karena keinsyafan telah menghamiliku

telah menitiskan benih-benih-Mu dalam rahim taubatku

telah tuntaskan libido hidayah-Mu dalam kelamin kalbuku

setelah kemarin, bahkan kemarin lalu aku bercumbu dalam dosa-dosaku

dan alpa nama-Mu

Tuhan!


Astaqfirullahaladzim…

masih bergulat dalam pikirku

saat kujual sebenar-benarnya kelaminku

demi menutupi mulut-mulut anakku

setelah suamiku memberikan kelaminnya pada perempuan lain, lalu berlalu tinggalkan aku

di kedalaman luka

di gelombang duka

di samudera airmata

hingga hidup dan kehidupan

berada dalam pacuan keputus asaan

oi, teramat dalam kepedihan kurasakan

Tuhan!


Na'udzubillahi mindzalik… 

begitu nistanya aku, yang tak menyadari arti sepotong firman-Mu

“Allah tak akan memberi cobaan di luar kuasa hamba-Nya”

tetapi bukan aku bermaksud membela diri

kelaminku terjual bukan semata-mata karena kesalahanku, sama sekali bukan!

baiklah, agar Engkau tak salah paham

akan aku beritakan pada-Mu

Tuhan!


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu

kujual kelaminku bukan semata-mata karena kelamin suamiku

diberikan pada perempuan lain, lalu tinggalkan aku

tetapi di tanah airku, peradaban nyaris diperkosa kebiadaban

lihat! lihatlah di tanah airku

pembangunan dibangun di atas penggusuran

kekayaan ditimbun di atas pengangguran

keadilan diperjualbelikan di dalam persidangan

semua ini kenyataan yang mestinya Engkau saksikan

Tuhan!


Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun…

demikianlah adanya, setelah kelamin suamiku diberikan pada perempuan lain

telah kucoba sekali, dua kali, bahkan untuk kesekian kali kucari pekerjaan

tetapi tak kudapatkan! sementara, dengan jujur kukatakan anak-anakku nyaris mati kelaparan

jika saja kelaminku tak kugadaikan untuk membeli makanan

kini salahkah aku-sekali lagi kutanya-salahkah aku

Tuhan!


Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar!

dengan kebesaran-Mu kuberikan kesaksian

di negeriku; Kemanusiaan yang adil dan beradab, itu cuma slogan!

Kerakyatan yang dipimpin dalam hikmat kebijaksanaan, itu cuma slogan!

Persatuan Indonesia, itu cuma slogan!

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat, itu cuma slogan!

Namun, kuyakin dengan sepenuh-penuhnya keyakinan

Ketuhanan Yang Maha Esa, itulah kebenaran

Tuhan!


La haula wala quwwata illa billah…

dalam keinsyafan telah kuadukan segalanya pada-Mu

telah kupasrahkan segalanya kehadirat-Mu

telah kupanjatkan segalanya ke mimbar arsy-Mu

kini kuharap Engkau menjawab segala pengaduanku

Tuhan!


Serambi Kompak, November 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI AKU YANG HAMPIR MENYERAH

izinkan aku bahagia Karya Pengagum

Kamu Tidak Harus Menjadi Seseorang