Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Puisi-puisi "Kasih"••Jalaluddin Rumi••

 Puisi-puisi "Kasih"••Jalaluddin Rumi•• 1 Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu pada “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah. 2 Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari di dalam hatiku, meski tak seorang pun melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan “ Penglihatan Agung” inilah yang menjadi inti dari seniku. 3 Hakikat Yang Maha Pengasih hadir secara langsung laksana sinar matahari yang menerangi bumi. Namun, kasih-Nya tidaklah berasal dari berbagai bentuk yang ada di bumi. Kasih-Nya melampaui setiap bentuk yang ada di bumi, sebab bumi ini dan segala isinya tercipta sebagai perwujudan dari kasih-Nya. 4 Jika kau ingin melihat wajah-Nya, maka tengoklah pada wajah sahabatmu tercinta. 5 Sekia...

PUISI GUS MUS NASIHAT RAMADHAN Mustofa Bisri

 PUISI GUS MUS NASIHAT RAMADHAN Mustofa, Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadlan bulan ampunan apakah hanya menirukan Nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu. Mustofa, Ramadlah adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu. Semua yang khusus untukNya khusus untukmu. Mustofa, Ramadlan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu dan bulanmu serahkanlah semata-mata padaNya. Bersucilah untukNya. Bersalatlah untukNya. Berpuasalah untukNya. Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya. Sucikan kelaminmu. Berpuasalah. Sucikan tanganmu. Berpuasalah. Sucikan mulutmu. Berpuasalah. Sucikan hidungmu. Berpuasalah. Sucikan wajahmu. Berpuasalah. Sucikan matamu. Berpuasalah. Sucikan telingamu. Berpuasalah. Sucikan rambutmu. Berpuasalah. Sucikan kepalamu. Berpuasalah. Sucikan kakimu. Berpuasalah. Sucikan tubuhmu. Berpuasalah. Sucikan hatimu....

Teman jadi pacar ( dialog Diana & Kholid

 Teman jadi pacar Dering Telvon  Cewek : halo  Cowok : halo na ada apa lagi  Cewek : hmmmmh maaf yaa aku ganggu ya lid  Cowok : cepetan mau ngomong apa  Cewek : lid aku mau minta tolong. Kamu bisa ngga jemput aku di halte sekarang Cowok : issh sehari aja bisa ngga sih kamu tuh bikin aku tenang Cewek : ya kan kita best friend Kamu lupa  Cowok : iya aku lupa aku pikun.  Kapan aku punya temen kaya kamu ngeselin.  Cewek : diihh malesin ah . Kholid jangan gitu coba cepetan jemput  Cowok : suruh aja si Aldi jemput kamu. Aku lagi. Belajar Cewek : kan libur kenapa mesti belajar Cowok : belajar melupakanmu hehe  Cewek : kan makin ngeselin kamu lid laknat banget sih jadi temen  Cowok  : dih ngambekan Cewek : biarin. Makanya jangan bikin jengkel  Cowok : emang kenapa kamu gak mau di jemput sama Aldi  Cewek : berhenti ngusik hatiku  Cowok : dih ngga nyambung kamu mah  Cewek : ya itu masa kamu ngga paham Kata kata i...

DEAR MANTAN Si kang senja,

 DEAR MANTAN Si kang senja, Hy, kamu apa kabar? Semenjak hari itu kita udah gak pernah saling sapa ya. Bahkan kamu milih menghindariku sekarang. Mungkin kontak aku udah kamu blokir atau hal-hal yang menyangkut dengan kenangan kita udah kamu hilangkan sepenuhnya. Kamu keren loh, bisa segampang itu ngelupain aku. Sementara aku sendiri kesulitan buat ngelupain kamu. Gapapa kok itu hak kamu sepenuhnya. Toh, aku bukan siapa-siapa lagi sekarang. Jadi udah gak bisa ngelarang kamu buat ini dan itu, gak boleh kesana dan kesitu. Sehat-sehat ya, disana! Oh ya, orang tua kamu gimana kabarnya? Sehatkan. Ibu masih sering marah-marah gak sih? Hahaha, biasanyakan selalu marah gara-gara kita sering telepon dari siang sampai larut malam. Apa lagi kalau disuruh mandi, kamu tuh susah banget sampai harus diteriakin berkali-kali baru mandi. Terus, ibuk bakal bilang, "Gak usah sering nelpon, nanti kalau udah satu rumah bakal eneg tiap hari dengar suara dia." Kemudian kita ketawa dan lanjut ngobrol ...

Kata Terindah Bahagia Karya:Muhammad Alkahfi

 Judul: Kata Terindah Bahagia. Kata terindah bahagia. Aku masih ingat saat-saat ketika aku pertama kali mendengar kata-kata itu dari bibirnya. Aku masih ingat saat-saat ketika aku merasa seperti aku sedang melayang di atas awan. Kata-kata itu seperti musik yang indah, seperti senyum yang manis. Kata-kata itu membuatku merasa seperti aku sedang hidup dalam mimpi yang indah. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa merasa bahagia seperti ini. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa menemukan seseorang yang membuatku merasa seperti aku sedang hidup dalam surga. Apakah aku sedang jatuh cinta? Aku tidak tahu jawabannya. Tapi aku tahu bahwa aku merasa berbeda ketika aku bersamanya. Aku merasa seperti aku sedang melayang di atas awan, seperti aku sedang hidup dalam mimpi yang indah. Setiap kali aku melihatnya, aku merasa seperti aku sedang terkena petir. Aku merasa seperti aku sedang kehilangan kendali, seperti aku sedang terbawa oleh arus yang kuat. Aku tidak tahu apa yang akan terjad...

perempuan pergi ke bulan tanpa ke angkasa. Karya:Muhammad Alkahfi

 Judul:perempuan pergi ke bulan tanpa ke angkasa.  yah jadi perempuan, bisa ke bulan tanpa pergi ke angkasa.  Aku bisa merasakan keindahan bulan tanpa harus meninggalkan bumi. Aku bisa merasakan cinta dan kebahagiaan tanpa harus mencari hal-hal yang besar atau jauh. Bagiku, bulan itu bukan hanya sebuah benda langit, tapi juga simbol cinta dan kebahagiaan. Dan sebagai perempuan, aku merasa beruntung bisa merasakan keindahan bulan tanpa harus pergi jauh. Aku bisa merasakan keindahan bulan melalui senyum orang yang aku cintai, melalui pelukan hangat yang membuatku merasa aman, dan melalui kata-kata manis yang membuatku merasa bahagia. Tapi ini bukan tentang bulan. Ini tentang dia, orang yang telah membuatku merasa seperti aku sedang berada di bulan. Orang yang telah membuatku merasa seperti aku sedang melayang di atas awan. Aku masih ingat saat-saat ketika aku pertama kali bertemu dengannya. Aku masih ingat saat-saat ketika aku merasa seperti aku sedang terkena petir. Aku me...

ku sulam tangisku menjadi tawamu Karya:Muhammad Alkahfi

 Judul:"ku sulam tangisku menjadi tawamu" Ku sulam tangisku menjadi tawamu. Aku mengubah air mataku menjadi senyum untukmu. Aku menyembunyikan kesedihanku dan menggantinya dengan kebahagiaan untukmu. Aku ingin menjadi kuat untukmu, aku ingin menjadi sumber kebahagiaanmu. Aku tidak ingin menunjukkan kesedihanku, aku tidak ingin membuatmu khawatir. Tapi, kadang-kadang aku tidak bisa menahan tangisku. Aku tidak bisa menahan kesedihanku. Dan ketika itu terjadi, aku hanya bisa berharap bahwa kamu akan ada di sampingku, untuk menenangkan aku, untuk membuat aku merasa lebih baik. Dan ketika kamu ada di sampingku, aku merasa seperti aku telah menemukan tempat yang aman. Aku merasa seperti aku telah menemukan seseorang yang bisa memahami aku, yang bisa mendengarkan aku tanpa menghakimi aku. Aku tidak perlu menyembunyikan kesedihanku lagi, aku tidak perlu mengubah air mataku menjadi senyum lagi. Karena dengan kamu di sampingku, aku merasa seperti aku bisa menjadi diri sendiri, aku bisa...

Bu, Aku mau curhat sama ibu. Karya:Muhammad Alkahfi Bin Abdullah

 Judul: Bu, Aku mau curhat sama ibu. Bu, aku mau sedikit cerita sama ibu. Aku ingin berbagi tentang apa yang telah terjadi dalam hidupku, tentang apa yang telah aku alami. Tapi, aku takut ibu akan sedih jika mendengar ceritaku. Aku telah menghadapi banyak kesulitan dan kegagalan dalam hidupku. Aku telah merasa kesepian dan kehilangan. Aku telah merasa seperti aku tidak memiliki tempat untuk berbagi cerita dan perasaan. Bu, aku merasa seperti aku telah kehilangan sesuatu yang berharga. Aku merasa seperti aku telah kehilangan kebahagiaan dan kesempatan. Aku merasa seperti aku tidak memiliki harapan lagi. Bu, anak laki-laki yang ibu harapkan, kini menghadapi berbagai macam cobaan. Aku merasa seperti aku sedang berjalan di atas jalan yang berliku-liku, tidak ada ujungnya, tidak ada harapannya. Aku telah menghadapi kesulitan dan kegagalan, aku telah merasa kesepian dan kehilangan. Aku telah merasa seperti aku tidak memiliki tempat untuk berbagi cerita dan perasaan. Bu, aku merasa sedih ...

Syair) Aku Rindu Ibuku.Karya:Muhammad Alkahfi Bin Abdullah

 Judul: (Syair) Aku Rindu Ibuku. Ibu, aku rindu. Aku rindu senyummu, aku rindu pelukanmu, aku rindu suaramu yang lembut. Aku merasa kosong tanpamu, seperti ada sesuatu yang hilang dalam hidupku. Aku masih ingat saat-saat ketika kita masih bersama, saat-saat ketika kamu masih memelukku dan mengucapkan kata-kata manis kepadaku. Aku masih ingat saat-saat ketika kamu masih memasakkan makanan favoritku, saat-saat ketika kamu masih membacakan cerita sebelum aku tidur. Tapi sekarang, kamu tidak ada lagi. Aku hanya bisa merindukanmu, hanya bisa mengingat saat-saat ketika kita masih bersama. Aku merasa sedih dan kecewa, karena aku tidak bisa memiliki kamu kembali. Bu, anak laki-laki yang dulu nya merengek menangis minta di suapin sekarang sudah dewasa, bu. Aku masih ingat saat-saat ketika aku masih kecil, saat-saat ketika aku masih membutuhkan kamu untuk menyuapiku, untuk memelukku, untuk menghiburku. Sekarang, aku sudah dewasa, bu. Aku sudah tidak membutuhkan kamu untuk menyuapiku lagi, ta...

Metafora Seorang aku yang selalu gagal dalam percintaan.

 Judul: Metafora Seorang aku yang selalu gagal dalam percintaan.  Aku adalah laut yang dalam dan luas Mengandung rahasia dan keindahan yang tak terhingga Gelombang emosi yang naik dan turun Membawa aku ke dalam kehidupan yang tak terduga. Aku adalah burung yang terbang ke arah yang tidak jelas Mencari kebebasan dan kebahagiaan yang tak terhingga Sayap yang kuat dan lemah Membawa aku ke dalam perjalanan yang tak terduga. Aku adalah api yang menyala dan membara Menghanguskan kesedihan dan kehilangan Membawa aku ke dalam kehidupan yang baru Dengan cahaya yang terang dan hangat. Aku adalah daun yang layu di musim gugur Kehilangan warna, kehilangan keindahan Gugur dari pohon, gugur dari kehidupan Meninggalkan kesedihan, meninggalkan kehilangan. Aku adalah burung yang terbang ke arah yang salah Mencari kebebasan, tapi menemukan kesepian Sayap yang lemah, sayap yang putus Membawa aku ke dalam kehidupan yang gelap. Aku adalah api yang padam dan dingin Kehilangan kehangatan, kehilangan...

Berharap Kepada Senja, Yang membawa kesepian. Karya:Muhammad Alkahfi

 Judul:Berharap Kepada Senja, Yang membawa kesepian.  Di kala menunggu senja, aku merasa kesepian, Langit yang biru kini menjadi merah. Aku menunggu senja, menunggu keajaiban Menunggu cinta yang akan datang. Aku seperti bunga yang mekar di musim semi Menunggu sinar matahari, menunggu hujan. Aku seperti burung yang terbang ke arah barat Menunggu senja, menunggu keajaiban. Di kala menunggu senja, aku merasa kesepian Tapi, aku tidak menyerah Aku akan terus menunggu,dan terus berharap Bahwa senja akan datang Tetapi ketika senja datang, aku merasa sedih. Langit yang merah kini menjadi gelap. Aku menunggu senja, tapi senja tidak membawa kebahagiaan, Senja hanya membawa kesepian dan kehilangan. Aku seperti daun yang jatuh dari pohon, Tidak memiliki tempat untuk berpijak. Aku seperti burung yang terbang ke arah yang salah, Tidak memiliki tujuan yang pasti. Tetapi ketika senja datang, aku merasa sedih Karena senja mengingatkanku pada kenangan yang telah berlalu Kenangan yang tidak pern...

IKHLAS TAPI RINDU Muhammad M.R

 IKHLAS TAPI RINDU Ku utarakan lagi rasa yang masih rapi tertata, di saat kamu kembali hadir ddngan beragam luka dan tawa penuh tanya. Ku jabarkan lagi kata yang telah lama tertimbun masa, ketika kamu datang kembali bersama kata manja dan amarah tanpa arah. Mungkin dulu hanya aku yang terlalu berjuang untuk menjadikan dirimu seseorang. Atau mungkin juga kamu hanya ingin bersenang-senang, menjadikan ku selingan sampai akhirnya aku terbuang. Kita memang hanya sebaris kata dengan sedikit makna, kita memang tak memilik rasa yang sama dalam satu kisah. Namun segala yang terlewati mampu bercerita dalam bait-bait puisi cinta walau terkadang tertulis diksi-diksi lara. Tanpa kamu pedulikan rasa yang ku utarakan kini bersemayam di lubuk hati menjadi prasasti berselimut duka dan cinta, menetap di kedalaman relung jiwa berbaur dengan kecewa. Apa kamu mengerti kata yang ku jabarkan selalu mengeja arti pendekatan bersentuh mesra dengan perpisahan tanpa asmara. Meski rasaku telah lama usang namun...

Mesra yang membawa kekecewaa Karya:Muhammad Alkahfi

 Judul: Mesra yang membawa kekecewaan.  Awalnya, cinta kita seperti bunga yang mekar Mesra dan manis, seperti senyum yang tak pernah berhenti Kita berjanji, untuk saling mencintai Dan kita percaya, bahwa cinta kita akan bertahan selamanya Tapi, sekarang, cinta kita seperti daun yang layu Kecewa dan sakit, seperti luka yang tak pernah sembuh Kita saling menuduh, dan saling membenci Dan kita sadar, bahwa cinta kita telah berakhir Awalnya, kita seperti dua burung yang terbang bersama Mesra dan bahagia, seperti senyum yang tak pernah berhenti Tapi, sekarang, kita seperti dua burung yang terpisah Kecewa dan sakit, seperti luka yang tak pernah sembuh Kita saling menuduh, saling membenci Tapi, entah siapa yang salah, entah siapa yang benar Kita berdua terluka, berdua kecewa Tapi, tidak ada yang mau mengakui kesalahan Kita berdua seperti dua orang yang berdiri di tepi jurang Tidak ada yang mau mengambil langkah pertama Kita berdua terjebak, dalam permainan saling menuduh Tapi, tidak a...

Kita Telah Usai II Muhammad Alkahfi.

Judul: Kita Telah Usai II Kita telah usai, seperti daun yang jatuh Meninggalkan kenangan, yang tidak akan pernah hilang Tapi, aku tidak lagi merasa sakit Karena aku telah berdamai dengan diri sendiri Aku telah melepaskan rantai yang mengikat Aku telah membuka pintu yang tertutup Aku telah menemukan kekuatan yang tersembunyi Dan aku telah berdamai dengan diri sendiri,  Tapi... Melupakan mu seperti melepaskan awan Yang terbang tinggi di langit biru Awan yang pernah menaungi hati ku Sekarang telah pergi, tanpa jejak Melupakan mu seperti memadamkan api Yang pernah membakar hati ku Api yang pernah memberikan kehangatan Sekarang telah padam, tanpa sisa Melupakan mu seperti melepaskan daun Yang pernah melekat pada pohon ku Daun yang pernah memberikan keteduhan Sekarang telah jatuh, tanpa suara Tapi, meskipun aku telah melupakan mu Namun, kenangan tentang mu masih ada Di dalam hati ku, di dalam pikiran ku Dan tidak akan pernah hilang Terima Kasih Telah Hadir Kamu seperti bintang yang muncu...

Aku Pergi Ditulis Oleh : Devano Arkana

 Aku Pergi Kuramu kata demi kata Seperti biasanya ditambah bumbu rasa Hingga dirimu paham maknanya Pelan perlahan dan nampak nyata Semua itu bukan mimpi Walau kau terbangun terlalu dini Rasakan gundah gulana hati Semakin dalam dan kau mengerti  Aku harus pergi  Meninggalkan kisah ini Aku tak kan lagi menemani Kau terlalu indah untuk diri ini Saat kau nanti pulang Jangan biarkan airmatamu berlinang Bukan aku tak sayang Denganmu aku tak tenang  Kau pujaan banyak pria Sangat layak nan mempesona Paras manis, elok, gemas dalam berkata Siapa yang tak kan jatuh cinta Indahmu jua dalam bersuara Membekas khawatir didada Aku hanya pujangga Yang mencoba merangkai kata Aku bukan beton kokohnya istana Aku hanya manusia biasa Dan kau hampir sempurna Membuat para pria tergila gila Sekali lagi aku harus pergi Bukan karena ku tak mencintai Dan kau tlah memahami Ku tak ingin khawatir berkali kali Judul : Aku Pergi Ditulis Oleh : Devano Arkana Dalam Buku Goresan Arif Bagian 1 Halaman 8...

Dilla Sang Putri Ngantukan Ananata Pramuditya

 Dilla Sang Putri Ngantukan Di sebuah kerajaan yang megah, hiduplah seorang putri bernama Dilla. Berbeda dari putri-putri lainnya yang anggun dan cekatan, Dilla punya kebiasaan unik: ia selalu mengantuk! Entah pagi, siang, atau malam, matanya selalu setengah tertutup, seperti awan malas yang mengambang di langit. Raja dan Ratu pun kebingungan. "Bagaimana mungkin seorang putri pewaris takhta malah suka tidur terus?" keluh sang Raja. Suatu hari, seorang penasihat kerajaan yang bijak memberi usul. "Mungkin Putri Dilla perlu tantangan agar tidak mengantuk lagi!" Maka, Raja pun mengadakan sayembara. Barangsiapa bisa membuat Putri Dilla tetap terjaga selama sehari penuh, akan mendapat hadiah satu peti emas! Berita ini segera menyebar ke seluruh negeri, membuat rakyat berbondong-bondong mencoba peruntungan mereka. Datanglah seorang badut istana dengan pakaian warna-warni dan hidung merah besar. Ia menari, melompat-lompat, dan melempar kue ke udara. "Lihat aku, Putri! ...

Sicandu, Yang kecanduan menyuarakan Aksara.Di Tulis Oleh: Pensil_Patah

 Judul: Sicandu, Yang kecanduan menyuarakan Aksara.  Si Candu, yang kecanduan menyuarakan aksara, Membuatnya terjebak, dalam dunia huruf dan kata. Dia tidak bisa berhenti, dari menyuarakan setiap huruf, Membuatnya menjadi candu, yang tidak bisa dilepaskan. Dengan suaranya yang merdu, dia menyuarakan setiap kata, Membuatnya menjadi hidup, dalam dunia aksara. Dia tidak memandang, apakah kata itu indah atau jelek, Yang penting bagi dia, adalah menyuarakannya dengan sempurna. Si Candu, yang kecanduan menyuarakan aksara, Membuatnya menjadi seniman, dalam dunia kata. Dia tidak bisa berhenti, dari menyuarakan setiap huruf, Membuatnya menjadi candu, yang tidak bisa dilepaskan. Dia terus menyuarakan, setiap kata dan kalimat, Membuatnya menjadi bagian, dari dunia sastra yang indah. Dia tidak memikirkan, apakah suaranya terdengar, Yang penting bagi dia, adalah menyuarakan kata-kata yang tersembunyi. Dalam hatinya, dia merasa, bahwa suaranya adalah kekuatan, Yang dapat membuat kata-kata, ...

MENJADI DEWASA Khoirul trian

 MENJADI DEWASA PUISI UNTUK IBU  Ma, ini aku Aku yang sulit dibangunkan Sekarang aku harus bangun lebih awal Untuk menghadapi dunia ini Aku yang dulu sering melupakan sarapan yang telah kau buat Sekarang aku harus curi-curi waktu untuk sekedar mengucapkan selamat pagi untuk mama Dulu aku menangis saat aku terjatuh Dan sekarang aku jatuh menghadapi luasnya dunia ini Apakah aku harus menangis ma? Aku rindu dengan tangan yang kucium setiap pagi dan sore Dan tangan itu sekarang jauh Aku sudah tidak tau lagi bagaimana keadaannya Keriput dan menua, itu sudah pasti Tangan itu dulu yang memelukku Dari busanya dunia luar Ma...Menjadi dewasa itu tidak enak Aku terlalu kecil untuk dunia ini Dunia terlalu jahat ma Menilai hasil tanpa melihat perjuanganku Kadang tidak memberi apa yang aku minta Padahal perjalananku masih panjang Dan bahagiapun belum aku persembahkan Tuhan, aku hanya minta Tolong beri dia hidup lebih lama lagi Menjadi dewasa karya Khoirul trian

Cerita kita sudah selesai

 CERITA KITA UDAH USAI  Cerita kita sudah selesai Lengkap dengan semua kenangannya Aku pulang ya.. Karena kamu harus terus berjalan Gak baik kalau misalnya terlalu banyak berhenti Maaf sudah merepotkanmu selama ini Gapapa biar lukanya aku aja yang bawa Nanti biar kamu jauh lebih bahagia saat aku udah gaada Aku pergi ya... Kayanya aku udah salah telah memperjuankan seseorang Kalau kamu lebih nyaman dengan orang lain Ya mungkin itu salahku ga bisa ngasih kamu rasa nyaman yang tepat Gapapa kalau kamu milih dia Aku gak bisa nyalahin diri kamu sepenuhnya Aku sadar aku gak begitu baik Tapi aku juga ngerti Kalau kamu juga bukan yang terbaik untuk aku Mulai sekarang jalan masing-masing ya Aku gak bisa nemenin langkahmu lagi Kamu hati-hati dijalan Jangan bilang kesemua orang kalau ini salahku Biarin aku aja yang terlihat buruk Kamunya jangan Karena kamu berhak dapet yeng terbaik setelah aku Walaupun sebenernya kamu yang sudah membuat semua luka ini Tapi jangan bilang semua ini salahmu ...

Puisi Karya Boy Candra

 Puisi Karya Boy Candra Karya Boy Candra Jika kamu masih mengira aku ragu atas semua ini mungkin harus kujelaskan padamu. Bagiku, kamu adalah pilihan yang kupercaya. Aku menerimamu dengan sepenuh rasa yang aku punya. Perjalanan yang kita lalui. Tatapan yang menyimpan cerita. Percakapan penuh makna atau sekadar penyembur tawa. Membuatku mengerti, kamu benar-benar berarti. Di semestaku yang sepi, kamu adalah ramai sepanjang hari. Di malamku yang diam, kamu adalah gemintang di larut kelam. Bukankah sudah jelas bahwa semua perasaan sudah kubalas? Meski tidak mungkin sempurna, tetapi aku memenuhi segalamu dengan segenap usaha. Tidak perlu takut akan berita-berita berujung kalut. Jaga matamu, sediakanlah untuk hari-hari bersamaku. Tidak perlu cemas jika dadamu diserang hal-hal yang membuat lemas. Kamu tahu, kita sedang memperjuangkan semua ini dengan sangat keras. Jika kamu ragu, tenangkanlah diri. lalu yakini semua yang sudah kita pertahankan selama ini. Aku dan kamu adalah keseimbangan...

Puisi Pagi di Secangkir Kopi Karya Agus Noor

 Puisi Pagi di Secangkir Kopi Karya Agus Noor Karya Agus Noor Aku akan menjadi kopimu, yang rela mengendap sebagai kepedihanmu yang sabar menghangatkan kesedihanmu. Biarkan harum tubuhku, menenangkan jiwamu. Aku kopi pahit, yang kau seduh dengan cinta. Segala yang pahit, bukanlah untuk menunda sakit. Sebab kita hidup untuk berbagi kebahagiaan. Lalu kau pandangi aku, yang pulas dalam cemas. Aku kopi pahit, yang belajar menatap dunia dengan senyumanmu. Aku akan selalu mengingat pagi bening suara cangkir berdenting dalam hening gemericik air dituang, juga ciuman lembut yang membangunkanku dari perasaan sia-sia. Kita pernah berteka-teki: dari apakah terbuat sebiji kopi ini? “Dari airmata,” katamu, “yang ketika jatuh, tak pernah merasa kehilangan apa-apa.” Ia yang rela tak terikat pada yang fana. Maka, ketika airmatamu jatuh, pagi itu yang tak tertampung oleh hatimu biarlah tertampung dalam secangkir kopi. Kau tahu, cintaku, dalam secangkir kopi kesedihan tak membutuhkan pelukan. Biarka...

Puisi Ketetapan Terindah Karya Panji Ramdana

Puisi Ketetapan Terindah Karya Panji Ramdana Karya Panji Ramdana Untukmu yang berada di sana, apakah sudah ada pria yang mengkhitbahmu? Jika belum, bolehkah aku untuk bertemu dengan ayahmu besok? Seumpama daun menari, aku akan sangat berterimakasih jika kamu izinkan. Jika pun tidak kamu izinkan, tidak apa kan jika aku tetap melangkahkan kaki ini ke rumahmu? Mengenai apa jawaban dan keputusanmu, aku akan menerimanya esok dengan keikhlasan hati. Namun sebelum kamu mengucapkannya, aku meminta tolong untuk mempertimbangkan semuanya oleh hatimu dengan hati-hati. Terimakasih... Tunggu aku esok di rumahmu. Sebuah penantian akan menjadi indah jika dibalut dengan rasa ikhlas penuh kesabaran sebab kita menunggunya. dalam penjagaan yang sebenarnya, hati, pikiran dan tindakan yang tercermin atas semua ketentuan dariNya. Kelak di kemudian hari nanti, pada waktu dan cara yang telah ditetapkanNya datang. Sebab, kita harus yakin itu semua adalah skenario terbaik untuk kita. Sebuah kado terindah yang d...

Puisi Di Antara 2020 Karya Fiersa Besari

 Puisi Di Antara 2020 Karya Fiersa Besari Karya Fiersa Besari Ketika 2020 datang, aku menyambutnya dengan penuh suka cita. Tahun cantik,ucapku pada diri sendiri. Tidak sabar dengan kejutan apa yang menantiku di sela-sela bulannya. Kurasa, aku tidak sendiri. Lihat mereka. Kepala keluarga bekerja lebih giat. Kekasih bersiap menikah. Anak-anak muda bergegas menggapai mimpi. Kita semua menaruh harapan besar. Sampai kita lupa, semakin besar kita menaruh harapan, semakin sakit ketika harapan kita dihancurkan. 2020 mengambil banyak hal: Uang, waktu, rasa aman, impian. Dan yang terpahit, 2020 juga merenggut orang-orang yang kita sayangi. Kita jadi penakut, teramat takut. Kita yang biasa dinamis, terpaksa diam di rumah. Kita yang biasa bersenda gurau sembari ngopi, terpaksa berkomunikasi jarak jauh. Kita yang sedang semangat-semangatnya berbisnis, terpaksa gulung tikar. Kita yang harusnya berkarya, seolah tak memiliki lagi ruang gerak. Kita yang biasa berpelukan saat gundah, kini hanya mamp...

Puisi Di Ujung 2020 Karya Fiersa Besari

 Puisi Di Ujung 2020 Karya Fiersa Besari Karya Fiersa Besari Kita memulai 2020 dengan penuh harapan. Kita memutuskan untuk berhenti dari satu hal yang dirasa belum cukup baik, untuk memulai hal yang lebih baik. Berhenti menganggur untuk mulai bekerja. Berhenti bekerja untuk mulai berbisnis. Berhenti (sejenak) berbisnis untuk mulai traveling. Berhenti traveling untuk mulai menikah. "Mengambil kesempatan," kata kita. Keluarga pun berdiri di belakang, mendukung dan menyemangati. Senyum kita melebar, mata terpejam. Kita menekankan lagi dalam hati, "Tahun ini, mimpi akan terwujud." Kita begitu lugu. Iya, mimpi memang terwujud. Sayangnya, yang terwujud mimpi buruk. Sebuah virus datang untuk menghancurkan harapan. Kita yang terbiasa merdeka, kini harus hidup di bawah larangan. Kita dilarang bepergian, dilarang berkerumun, dilarang bertemu orang-orang yang kita rindukan, dan yang paling menyedihkan: Kita juga seolah dilarang jujur, bahwa kita tidak baik-baik saja. Kita seak...

Puisi Pak Anakmu Berhasil Karya Fiersa Besari

 Puisi Pak Anakmu Berhasil Karya Fiersa Besari Karya Fiersa Besari Pak... aku teringat waktu kecil dulu kau pernah mengajakku pergi memancing. katamu, hidup ini seperti memancing ikan. Kita harus tahu kapan menunggu, kapan menarik, dan kapan mengulur. katamu, kita mesti bersabar sebelum mengambil tindakan. Kesabaran? Sesuatu yang kukira tidak kau miliki. Kau selalu tampil menakutkan dengan keras sikapmu. Hingga yang tersisa hanya diam. Hening. Kemudian, aku tumbuh dewasa dengan perasaan ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik darimu. Bahwa semua prasangkamu tentang aku yang selalu kau anggap remeh ini salah. Menjadi keras, aku belajar darimu. Tahun berlalu dengan kita yang terlalu canggung untuk berpelukan; terlalu segan untuk mengucap sayang. Ibu pun pandai merahasiakan tentangmu yang rajin bertanya kabarku. Sudah makan atau belum? Uang jajan kurang atau tidak? Ibu seolah-olah menjadi perantara kita. Kau ternyata khawatir. Dan aku ternyata bodoh. Hingga ...

Puisi Lebaran Kali Ini Karya Fiersa Besari

 Puisi Lebaran Kali Ini Karya Fiersa Besari Karya Fiersa Besari Suasana meriah menyambut ketukanku di pintu depan. Pelukan hangat, sapa dan tawa, menyertaiku masuk ke dalam rumah. Sosok-sosok yang sudah lama tidak kulihat, berkumpul di satu ruang. Banyak wajah baru, mungil, mencium tanganku. "Ini paman kalian", jelas ayah dan bunda mereka. Ah, tidak terasa, kami sudah setua ini. Dan konyolnya, ketika para sepupu sudah punya anak, aku masih saja mencari jawaban dari pertanyaan, "Kapan nikah?" Itu pula yang membuatku kurang suka berkumpul dengan keluarga besar. Terasa canggung dan asing, dengan tanya jawab yang sama, dari tahun ke tahun.   Biasanya, setelah bersalaman, aku lebih memilih untuk duduk di pojok ruangan, bermain dengan hp, menjauhi suara om dan tante yang asyik membahas gosip juga politik. Tapi, kali ini, ada hal lain yang kusadari, hal yang tiba-tiba membuat dadaku terasa kosong. Ruang keluarga memang dipenuhi wajah-wajah baru, tapi di saat sama, banyak w...

Puisi Garis Waktu Karya Fiersa Besari

 Puisi Garis Waktu Karya Fiersa Besari Karya Fiersa Besari "Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu." "Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan yang memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus." "Lagi-lagi imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu. Sementara realitas? Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya." Pertama kau kenal orangnya, lalu kau kenal sahabatnya, lalu kau kenal keluarganya, lalu kau menjadi bagian dari hidupnya, indah..." "Tak perlu menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang. Tak perlu kekinian (karena yang kekinian akan alay pada waktunya). Tak perlu repot-repot menyamakan diri dengan orang lain. Kau diciptakan untuk menjadi unik. Sudah terlalu...

Puisi Sulung Karya Khoirul Triann

 Puisi Sulung Karya Khoirul Triann Karya Khoirul Triann sejak hari di mana aku mendengar tangisan seseorang dari ibuku, sejak saat itu namaku sebagai sulung terbentuk aku masih sangat kecil untuk menjadi contoh, tapi sebisa mungkin aku mencoba untuk menjadi tegar kalian tahu, aku pernah menangis di balik pintu, agar tidak ada yang tahu titik lemahnya diriku aku malu kalau harus menangis di depan kalian pundakku harus kuat banyak bahagia yang bergantung di sana sebagai sulung, aku kehilangan banyak waktu karena semuanya habis untuk menjaga kalian sementara diriku sendiri sedang sangat butuh perlindungan aku adalah tameng untuk adik-adikku aku adalah mercusuar untuk orang tuaku setiap langkah yang aku pilih, akan selalu ada langkah kecil di belakang yang mengikutiku secara perlahan maaf, kadang saya salah langkah maaf ya sulung juga berhak salah kan capek selalu dituntut sempurna capek selalu dijadikan pusat titik sempurnanya kehidupan adik-adik saya sulung juga manusia berhak patah,...

RANTAU Khoirul trian

 RANTAU   Kata rindu punya banyak pemeran Salah satunya aku Anak kecilnya ibu, yang jauh dari rumah Dipecundangi harapan di kota orang Dan merayau mencari validasi semesta Bu, pulangku tak tepat waktu Kita bagi tugas ya... Aku yang berjuang disini Ibu yang bantu do’a dari rumah Maaf kalau berjuangnya kadang sampai lupa waktu Tapi aku selalu percaya, do’amu akan selau melangit diatas ku Bu, jadi dewasa itu tidak enak Banyak hal yang harusnya parah tapi mencoba untuk biasa saja Aku contohnya, kerjaku tak tahu waktu Pagi hilang dan malam pun kelam Aku pergi untuk bekerja, dan kembali hanya untuk tidur sebentar  Tak terasa sudah lama kita tidak bercerita Aku sudah biasa dengan kesendirian Dan kesepian adalah temanku sekarang Bagaimana kabar senja disana, masihkah sehangat dulu Saat kecil aku hanya menikmati senja dari balik pohon Setelah dewasa aku baru paham makna senja yang sebenarnya Ia memang indah, benar-benar indah Namun akan tetap berakhir dengan malam yang malang Seti...

JATAH GAGAL Khoirul Trian

 JATAH GAGAL Gimana rasanya Memang tidak semanis yang kita harapkan Kadang hasil akhir juga bisa berkhianat Padahal usahanya sudah setengah mati Tentang rentetan kegagalan sampai hari ini Aku mau berterima kasih untuk semuanya yang semaunya Sudah dirangkai sedemikian rupa Malah berjalan semaunya Sudah susah payah disusun Malah berantakan sendiri semuanya Jatuh bangun dalam membangun Malah ditumbangkan begitu saja oleh kenyataan Sedang kencang-kencangnya berlari Tiba-tiba disuruh pulang Dan rumahpun ternyata tidak mau tahu Yang ditahu, hanya aku harus berhasil Padahal si mata sudah kehabisan airnya Padahal... si pundak sudah kehabisan tumpuannya Sampai si kaki pun berkata “ berhenti saja” Susah yah jadi manusia Bingung harus gimana lagi biar dianggap ada Sebenarnya syarat utama jadi manusia apa sih? Kenapa sulit sekali Padahal kan kita masih menghirup udara yang sama Hanya takaran bebannya saja yang beda-beda Duduk dulu sebentar Ada satu hal yang mau aku bilang Kita memang punya kei...

Luka yang ku buat sendiri, Seperti aku terjebak dalam labirin. CORETAN:PENSIL_PATAH

 Luka yang ku buat sendiri, Seperti aku terjebak dalam labirin. Aku selalu mengalah dan selalu salah, Aku mencoba untuk tidak memaksakan sesuatu yang sebenarnya itu tidak perlu dipaksa. Yah mungkin aku terlalu berlebihan, atas semua kehendakku. Semua hancur dan berantakan, Awal nya aku berharap hubungan ini ga bakal berantakan. Tapi... Semuanya ga sesuai dengan apa yang aku harap kan. Aku mencoba membersihkan serpihan kaca di lantai, namun aku sendiri yang terluka.  Yah. Sama hal nya hubungan ku dengan dia saat ini. Aku belajar dari kesalahan yang aku perbuat, dan berusaha memperbaiki nya. Namun yang ku dapat hanya luka. Luka yang kubuat sendiri,  Luka yang seharusnya tidak terjadi. Namun apalah daya, nasi telah menjadi bubur Sekarang aku mendapat kan perlakuan, seperti apa aku memperlakukan dia. Aku terjebak dalam labirin yang ku buat sendiri Dinding-dinding yang tinggi, memenjaraku dalam kesepian Aku tidak tahu jalan keluar, dari labirin ini Aku hanya bisa berputar-puta...

JULI DAN TINGKAH MANUSIANYA

 JULI DAN TINGKAH MANUSIANYA Hai bulan... Dibawah terangmu semua mimpi anak manusia ditaruhkan Banyak doa yang berlalu lalang diatas awan Menunggu dijawab apakah iya atau harus luruh lagi seperti biasa Titip orang baik yang sedang mendengarkan ini Panjang umur ya....karena aku ingin melihatmu tumbuh disampingku Layaknya dua kaktus indah yang dipajang disudut-sudut capitaria Kita akan tumbuh bersama Dan akan kuajak cerita tentang banyak hal Berdua menikmati manusia lalu lalang Menyaksikan orang datang dan pergi Silih dan berganti Singgah untuk sesaat, menikmati kopi sebentar Lalu pergi dengan cepat dan datang terlambat Siklus manusia hanya berputar disitu-situ saja Ketika pintu dibuka, tamu-tamu akan masuk bergantian Kadang pulangnya tidak tahu waktu dan tidak tahu diri Masih untung dikasih masuk Kalau memang mau pulang, bilangnya dari awal datang Biar kitanya juga bisa siapkan supir terbaik untuk mengantarmu pulang Walau jauh pasti akan ditempuh Karena demi melepaskan seseorang Hal...